Ledakan di Donetsk, Daerah Kekuasaan Separatis Pro-Rusia

CNN Indonesia
Senin, 21 Feb 2022 11:02 WIB
Seorang warga yang tinggal di Donetsk, daerah kekuasaan separatis pro-Rusia, menemukan properti mereka hancur akibat bentrok di wilayah itu.
Pasukan Ukraina di Donetsk dekat daerah yang dikuasai separatis pro-Rusia. (AFP/ANATOLII STEPANOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warga yang tinggal di Kota Donetsk, daerah kekuasaan separatis pro-Rusia di Ukraina, menemukan properti mereka hancur akibat bentrok di wilayah itu. Ratusan peluru artileri meledak di sekitar tentara Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia.

"Kami tidak di sini (saat penembakan), kami pergi. Hari ini, kami hanya melihat di buletin berita bahwa ada dua penyabot," kata pemilik rumah kepada Associates Press.

Pejabat di wilayah separatis mengklaim pasukan Ukraina meluncurkan beberapa serangan artileri dalam beberapa hari terakhir. Ia juga menuturkan ada dua warga yang tewas dalam serangan di sebuah desa dekat perbatasan Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pekerja layanan publik Donetsk mengibarkan bendera separatis di permukiman warga.

Sebelumnya, pemimpin gerakan separatis di Ukraina timur mengumumkan mobilisasi militer penuh pada Sabtu (19/2). Mereka juga mengungsikan warga sipil ke Rusia, yang mana telah mengeluarkan sekitar 700 ribu paspor untuk warga dari wilayah pemberontak.

Pasukan Ukraina telah lama berperang dengan pemberontak pro-Rusia sejak 2014. Meski telah menyetujui gencatan senjata di 2015, pelanggaran terhadap itu masih terus dilakukan.

Di sisi lain, pemimpin negara Barat terus memperingatkan bahwa Rusia siap menyerang Ukraina, mengingat negara itu telah menempatkan lebih dari 150 ribu pasukan, pesawat tempur, dan peralatan lain di dekat perbatasan Kiev.

Selain itu, Rusia juga mengadakan latihan nuklir pada Sabtu (19/2), bersamaan dengan latihan konvensional di Belarus. Negara ini juga telah melakukan latihan angkatan laut di pesisir Laut Hitam.

Melihat potensi invasi Rusia terhadap Ukraina, negara Barat terus mengancam bakal memberlakukan sanksi berat pada Moskow.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER