Deret Kecaman Dunia ke Putin usai Akui Kemerdekaan Ukraina Timur

CNN Indonesia
Selasa, 22 Feb 2022 15:46 WIB
Berbagai kecaman dan kritikan menghujani Presiden Vladimir Putin usai mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk di timur Ukraina.
Putin menganggap Ukraina bagian dari tanah Rusia kuno sehingga patut diperjuangkan. (Foto: AFP/MIKHAIL METZEL)

6. Jerman

Senada dengan Biden, Olaf Scholz, juga mengecam tindakan Putin terhadap Ukraina. Scholz juga setuju tak akan membiarkan Rusia 'lolos' dari masalah ini.

7. Pemimpin NATO, Jens Stoltenberg

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan keputusan Putin ini "merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, mengikis upaya penyelesaian konflik, dan melanggar Perjanjian Minsk, yang mana diikuti Rusia."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stoltenberg juga menyampaikan Rusia terus memperparah konflik di Ukraina dengan memberikan bantuan finansial dan politik kepada kelompok separatis.

8. Jepang

PM Fumio Kishida menilai tindakan Rusia ini melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Kishida juga menyatakan tindakan ini juga tak akan bisa ditoleransi.

"Jika invasi terjadi, kami akan mengkoordinasikan respons yang kuat, termasuk sanksi, berkoordinasi dengan G7 dan komunitas internasional, sementara terus memantau situasi ini," ujarnya.

9. Australia

PM Scott Morrison menilai klaim Putin yang menyatakan penempatan pasukan Rusia ke wilayah timur Ukraina sebagai 'penjaga perdamaian' tak masuk akal.

"Kita tidak bisa menggunakan ancaman kekerasan untuk mencari keuntungan dari posisi bangsa, di atas yang lain," katanya.

"Itu bukanlah tatanan perdamaian dunia yang bisa dicapai. Dan maka dari itu penting bagi negara yang berpikiran mirip, yang mengecam perilaku ini, untuk tetap bersatu."

10. China

Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, mendesak seluruh pihak yang terlibat konflik Rusia-Ukraina untuk menempuh jalan diplomasi.

"Seluruh pihak yang terlibat harus menahan diri dan menghindari melakukan aksi yang dapat memperparah ketegangan. Kami menyambut dan mendukung seluruh upaya untuk solusi diplomatik," ujar Zhang, sebagaimana dikutip AFP.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER