Hong Kong Temukan Sampel Covid di Makanan Beku Impor

CNN Indonesia
Selasa, 22 Feb 2022 17:18 WIB
Ilustrasi. Hong Kong menemukan sampel virus corona pada daging beku dan kulit babi beku impor. (Foto: istockphoto/ Okanmetin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak berwenang Hong Kong menemukan sampel virus corona SARS-CoV-2 pada kemasan sampel makanan beku impor seperti daging sapi beku dari Brasil dan kulit daging babi dari Polandia.

Pusat Keamanan Pangan Hong Kong (CFS) mengambil 36 sampel dari sekitar 1.100 kotak daging sapi beku dengan berat 29 ton untuk dilakukan pemeriksaan. Daging sapi beku ini diimpor dari Brasil melalui laut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan satu sampel dinyatakan positif Covid-19.

Pihak berwenang juga mengumpulkan 12 sampel dari 300 kotak kulit daging babi beku, dengan berat sekitar 7 ton, yang diimpor dari Polandia melalui jalur laut.

Merespons penemuan itu, CFS memerintahkan untuk membuang seluruh paket daging sapi dan kulit babi beku itu, terutama dari batch dengan sampel yang dinyatakan positif Covid-19.

"Selain itu, CFS akan meningkatkan pengambilan sampel produk serupa untuk dilakukan tes (Covid-19)," demikian menurut pernyataan resmi pihak berwenang Hong Kong itu seperti dikutip Reuters, Selasa (22/2).

Sebelum insiden ini, Hong Kong juga pernah menemukan sampel positif Covid-19 pada kemasan ikan bawal pada Agustus 2021, dan kemasan sotong pada November 2021.

Hong Kong memang memiliki kebijakan ketat untuk mencegah penularan virus corona dengan menerapkan strategi nol Covid-19, sama seperti China.

Salah satu implementasinya yakni melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap komoditas makanan beku impor yang datang.

Hong Kong mengikuti jejak China yang menganggap kemasan makan beku berisiko menularkan Covid-19.

Namun, menurut pihak berwenang virus yang menempel pada makanan beku tak bisa berkembang biak dan tak mungkin menular ke manusia melalui konsumsi makanan.

Meski begitu, Hong Kong dan China tetap menganjurkan warga menangani makanan mentah secara terpisah, mematuhi protokol kesehatan, aturan kebersihan, termasuk memasak makanan sampai benar-benar matang.

Penemuan sampel virus corona pada makanan beku ini berlangsung ketika Hong Kong tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Pada Senin (21/2) infeksi Covid-19 harian Hong Kong mencatat rekor dengan 7.533 kasus.

Lonjakan kasus itu membuat fasilitas kesehatan dan pusat karantina Hong Kong kewalahan. Banyak pasien yang terinfeksi Covid-19 tak mendapat ruang rawat inap, beberapa bahkan terlihat tidur di area parkir rumah sakit.

Hingga kini total infeksi Covid-19 di Hong Kong mencapai 22.468 kasus dengan kematian mencapai 288 jiwa.

(rds/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK