Isu Invasi Kian Kuat, Rusia Mulai Evakuasi Staf Diplomatik di Ukraina
Rusia mulai mengevakuasi staf diplomatik mereka dari Ukraina pada Selasa (22/2), ketika isu Moskow akan melakukan invasi kian kuat.
Juru bicara Kedubes Rusia di Ukraina, Denis Golenko, mengonfirmasi kepada AFP bahwa proses evakuasi sudah mulai berjalan.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia memang sudah menyatakan bakal mengevakuasi staf kedutaan mereka di Ukraina dalam waktu dekat.
Penarikan staf ini dilakukan ketika ketegangan antara Rusia danUkraina terus meningkat di tengah isu invasi.
Isu ini menguat setelah Presiden Vladimir Putin mengakui kemerdekaan wilayah di Ukraina Timur, Donetsk dan Luhansk. Kedua wilayah ini dikuasai kelompok separatis pro-Rusia.
Ia kemudian mengerahkan pasukan ke wilayah itu dengan dalih untuk menjaga perdamaian. Sejumlah negara menganggap pengerahan pasukan ini sebagai invasi, mengingat Luhansk dan Donestk masih menjadi bagian resmi Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelensky juga mengatakan bahwa Rusia mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk agar bisa dijadikan alasan untuk melakukan agresi ke Ukraina.
"Kami meyakini bahwa dengan keputusan ini, Rusia menciptakan dasar legal untuk agresi militer lebih lanjut terhadap Ukraina, yang melanggar semua hukum internasional," ujar Zelensky, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (22/2).
(pwn/has)