Perang Bergolak, Rusia Siap Dialog bersama Ukraina dengan Syarat

CNN Indonesia
Jumat, 25 Feb 2022 18:19 WIB
Menlu Rusia Sergei Lavrov menyatakan negaranya siap berdialog bersama Ukraina mengakhiri peperangan namun dengan syarat.
Menlu Rusia Sergei Lavrov menyatakan negaranya siap berdialog bersama Ukraina mengakhiri peperangan namun dengan syarat. (Foto: AFP/Giovanni Grezzi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia menyatakan masih membuka pintu dialog dengan Ukraina terlepas dari invasi ke negara pecahan Uni Soviet itu sejak Kamis (24/2).

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan syarat utama pintu dialog terbuka adalah jika tentara Ukraina bersedia menyerah.

"Kami siap untuk negosiasi setiap saat, segera setelah pasukan Ukraina menanggapi seruan kami dan meletakkan senjata mereka," kata Lavrov dalam jumpa pers di Moskow pada Jumat (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam jumpa pers yang sama, Lavrov menegaskan bahwa niat Rusia menginvasi Ukraina adalah untuk membebaskan warga negara tetangganya itu dari "penindasan".

Pernyataan Lavrov itu muncul ketika agresi Rusia di Ukraina kian meluas. Pasukan Rusia dilaporkan terus bergerak masuk hingga semakin mendekati Ibu Kota Kiev.

Militer Ukraina menuturkan manuver pasukan Rusia semakin mendekati Ibu Kota Kiev, terutama dari arah utara dan timur laut pada Jumat (25/2).

Pergerakan militer Rusia yang kian mendekati Kiev ini dikhawatirkan memperbesar ancaman ibu kota jatuh ke tangan pasukan Presiden Vladimir Putin di hari kedua invasi.

Militer Ukraina juga memaparkan pasukan Rusia terus berupaya memasuki Kiev dari Kota Konotop di timur ibu kota. Kota Konotop kini telah diduduki pasukan Rusia.

Sebelumnya, pasukan Rusia sudah mulai bergerak menuju Ibu Kota Ukraina, Kiev, sejak Jumat pagi. Warga sekitar diminta melaporkan pergerakan Rusia dan melawan menggunakan molotov.

Rentetan tembakan juga dilaporkan telah terdengar dekat distrik pemerintah di Ibu Kota Kiev.

"Kami mendesak warga untuk menginformasikan pergerakan pasukan, membuat bom molotov, dan melawan musuh," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina melalui Facebook.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER