Intelijen AS: Rusia Bisa Duduki Ibu Kota Ukraina dalam Hitungan Hari

CNN Indonesia
Jumat, 25 Feb 2022 18:58 WIB
Sejumlah pejabat intelijen AS khawatir Rusia dapat menduduki Ibu Kota Ukraina, Kiev, dalam hitungan hari setelah menggelar invasi pada Kamis (24/2).
Sejumlah pejabat intelijen AS khawatir Rusia dapat menduduki Ibu Kota Ukraina, Kiev, dalam hitungan hari setelah menggelar invasi pada Kamis (24/2). (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pejabat intelijen Amerika Serikat khawatir Rusia dapat menduduki Ibu Kota Ukraina, Kiev, dalam hitungan hari setelah menggelar invasi pada Kamis (24/2).

Sumber-sumber itu mengatakan kepada CNN, berdasarkan perkiraan awal, Rusia dapat merebut kendali Kiev dalam jangka waktu satu hingga empat hari setelah invasi dimulai.

Jika perkiraan itu benar, maka Rusia diperkirakan dapat menguasai ibu kota Ukraina dalam beberapa hari ke depan, mengingat pasukan Presiden Vladimir Putin sudah masuk negara itu sejak Kamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut intelijen AS, tujuan akhir Rusia adalah menggulingkan pemerintahanUkraina. PresidenUkraina,VolodymyrZelensky, juga menyatakan bahwa ia dan keluarganya menjadi target Rusia.

Meski demikian, ia bersumpah tak akan angkat kaki dari negara pimpinannya, padahal pasukan Rusia sudah mulai mendekati ibu kota.

Saat ini, pasukan Rusia dilaporkan sudah bergerak mendekat ke Kiev. Berdasarkan laporan Kementerian Pertahanan Ukraina, Rusia mengepung Kiev dari utara dan timur laut.

AFP melaporkan bahwa pasukan Rusia mulai bergerak ke arah Kiev melalui Belarus pada Jumat pagi. Ukraina terus melakukan berbagai cara untuk menghalau Rusia, termasuk dengan meledakkan jembatan menuju Kiev.

Ukraina juga meminta warga terus memantau pergerakan pasukan Rusia. Mereka mengimbau warga untuk melawan Rusia menggunakan bom molotov.

Perang ini berkecamuk setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow, pada Kamis.

Namun kemudian, Ukraina melaporkan bahwa mereka diserang dari tiga sisi, yaitu Belarus di utara, perbatasan dengan Rusia di timur, dan Crimea di selatan. Ledakan terjadi di sana-sini. Rusia juga terus membombardir Ukraina dengan serangan rudal.

Rusia mengklaim, mereka hanya menargetkan instalasi militer Ukraina. Namun, Zelensky mengatakan bahwa Rusia juga menyerbu area-area sipil.

Berdasarkan catatan pemerintah setempat, setidaknya 137 orang tewas akibat gempuran Rusia sepanjang hari pertama invasi pada Kamis.

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER