Polandia Kirimkan Satu Konvoi Amunisi ke Ukraina

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Feb 2022 13:35 WIB
Polandia jadi negara pertama yang mengakui mengirimkan bantuan militer ke Ukraina berupa satu konvoi amunisi.
Warga Ukraina menyiapkan senjata api untuk melawan agresi Rusia. Polandia pun memberikan bantuan persenjataan. (Foto: REUTERS/POOL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak mengatakan negaranya sudah mengirimkan satu konvoi amunisi ke Ukraina.

Hal ini menjadikan Polandia sebagai negara pertama yang mengakui secara resmi pengiriman bantuan militer ke negara yang tengah diserbu Rusia tersebut.

"Satu konvoi amunisi yang kami berikan ke Ukraina telah sampai ke tetangga kami. Kami mendukung Ukraina, dan menunjukkan solidaritas terhadap agresi Rusia," kicau Błaszczak, di akun Twitter-nya, Sabtu (26/2), dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, pernyataan itu tidak menjelaskan amunisi jenis apa yang dikirim Polandia ke Ukraina, pun juga jumlah amunisinya.

Sementara itu, pasukan Rusia disebut sudah hampir mencapai ibu kota Ukraina, Kiev. Warga di kota itu diminta bersiap melawan pasukan Moskow, salah satunya dengan membuat peledak molotov.

Pergerakan pasukan Rusia ke ibu kota Ukraina sudah diperingatkan oleh Presiden Volodymyr Zelensky, Jumat (25/2).

"Malam ini akan menjadi sulit, dan musuh akan menggunakan seluruh kekuatan mereka untuk memecah perlawanan warga Ukraina," katanya.

Selain itu, Zelensky menyampaikan warga Ukraina agar tetap berdiri tegak dan menyatakan "nasib Ukraina ditentukan saat ini."

"Ini merupakan hari yang sulit tetapi penuh dengan keberanian. Kita berjuang untuk negara kita di seluruh garis depan, di Selatan, Timur, Utara, dan di banyak kota indah negara kita."

Melihat kondisi Ukraina yang semakin terdesak, Zelensky juga meminta kesempatan perundingan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Desakan ini disambut Putin, sembari mengatakan ia berencana mengirimkan perwakilan Kremlin ke Minsk, ibu kota Belarus, untuk berdiskusi.

Di sisi lain, NATO disebut bakal mengirimkan Pasukan Respons (NRF) untuk membantu menangani krisis di Ukraina.

"Kemarin, sekutu mengaktifkan rencana pertahanan kami dan, sebagai hasilnya, kami mengerahkan elemen Pasukan Respons NATO (NRF) di darat, di laut, dan di udara untuk lebih memperkuat postur kami dan untuk merespons dengan cepat segala kemungkinan," kata Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, Jumat (25/2).

(win/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER