Polandia, Republik Ceko, Bulgaria Tutup Jalur Penerbangan Rusia
Polandia, Republik Ceko, dan Bulgaria menutup jalur penerbangan untuk Rusia mulai Jumat (25/2) tengah malam. Keputusan ini diambil sebagai respons invasi Moskow ke Kiev.
Sebelumnya, maskapai Polandia LOT telah menghentikan penerbangan mereka ke Moskow dan Saint Petersburg, Rusia. Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki juga bersiap menutup jalur udara mereka untuk maskapai Rusia.
"Larangan tersebut akan dimulai sejak tengah malam," kata juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Muller, dalam pernyataan Twitter, dikutip dari AFP.
Lihat Juga : |
Sementara itu, Menteri Transportasi Republik Ceko Martin Kupka mengatakan negaranya bakal mengambil keputusan yang sama.
"Mulai tengah malam hari ini, kami menghentikan penerbangan seluruh maskapai Rusia ke wilayah udara Republik Ceko," cuit Kupka dalam pernyataan Twitter, Jumat (25/2).
Kebijakan yang sama juga diterapkan Bulgaria, pada malam hari, sebagai bentuk solidaritas terhadap konflik militer di Ukraina.
Mengutip pernyataan Kementerian Transportasi Bulgaria, pesawat Rusia 'tidak lagi diizinkan masuk ke wilayah udara Bulgaria, termasuk juga laut teritorialnya.
Kebijakan ini diterapkan setelah pemerintah Inggris pada Kamis (24/2) memutuskan melarang maskapai Rusia Aeroflot untuk terbang di atas negara itu.
"Tidak ada layanan pesawat yang dijadwalkan, yang mana dimiliki, disewa, ataupun dioperasikan oleh orang yang berkaitan dengan Rusia, ataupun yang diregistrasikan di Rusia boleh terbang di wilayah udara Inggris," demikian pernyataan Kementerian Transportasi Inggris.
Membalas larangan Inggris, Badan Transportasi Udara Rusia menyatakan melarang penerbangan asal Inggris, pun juga pesawat yang dimiliki, disewa, ataupun dioperasikan oleh seseorang yang berkaitan dengan Inggris, untuk lewat ke wilayah udara Rusia, Jumat (25/2).
Setelah larangan Rusia dibuat, maskapai British Airways menghentikan seluruh penerbangannya ke Moskow.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, tetapi ini jelas merupakan masalah yang ada di luar kendali kami," kata British Airways dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN.
"Kami memberitahu pelanggan tentang layanan yang dibatalkan dan menawarkan pengembalian uang secara penuh."
(win/arh)