Pengumuman invasi oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, memicu ribuan orang di negara itu menggelar protes. Tuntutan untuk menghentikan agresi itu pun menjalar ke hampir seluruh negara di dunia ini.
Protes terjadi di Berlin, Jerman; Buenos Aires di Argentina; Moskow di Rusia, dan Minneapolis di Amerika Serikat. Mereka semua marah akan tindakan Rusia dan bersolidaritas untuk warga Ukraina.
Menteri Perhubungan Jerman, Volker Wissing, melarang pesawat Rusia memasuki wilayah udara negara itu, menyusul serangan yang terus dilakukan Moskow ke Ukraina usai pengumuman invasi. Juru Bicara Kementerian Perhubungan menyatakan pembatasan tengah dipersiapkan saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, juga menyatakan akan menghindari wilayah udara Rusia karena perang yang berkecamuk di Ukraina. Juru Bicara Lufthansa menegaskan maskapai mereka tak akan lagi mengoperasikan layanan tujuan ke Rusia.
Miliarder Jepang sekaligus pendiri e-commerce Rakuten, Hiroshi Mickey Mikitani mengaku menyumbangkan US$8,7 juta atau sekitar Rp124 miliar ke Ukraina menyusul tensi yang terus meningkat di negara itu usai Rusia mengumumkan invasi.
Mikitani menyatakan bantuan itu melalui surat yang ditujukan ke Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
"(Bantuan itu) akan digunakan untuk membantu warga Ukraina yang menjadi korban kekerasan," tulis Mikitani dalam surat itu yang dikutip AFP, Minggu (27/2).
Departemen Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Ukraina, menyatakan pasukan Rusia meledakkan pipa gas alam di kota Kharkiv pada Minggu (27/2). Menurut video yang diunggah di aplikasi pesan Telegram, diberitakan CNN, ledakan itu menyebabkan kepulan asap bak berbentuk jamur.
(isa/end)