Anggota Parlemen Ukraina Bandingkan Rezim Putin dengan Stalin

Anggota termuda parlemen Ukraina, Sviatoslav Yurash, membandingkan invasi Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin dengan era Joseph Stalin.

Yurash mengatakan dia dan warga Ukraina lain bertekad terus melawan Rusia di ibu kota Kiev, Selasa (1/3). Ia membandingkan kondisi yang kini dihadapi Ukraina dengan kondisi kala Stalin, pemimpin Uni Soviet, berkuasa.

"Kakek buyut saya selamat dari Stalingrad, jadi saya pikir kami bisa selamat dari apapun yang mereka lemparkan kepada kami," kata Yurash saat diwawancara CNN, Selasa (1/3).

"Kami mengalami sejarah yang tragis, malang di abad ke-20. Jadi jika kami selamat dari Stalin, kami bisa selamat dari Putin."

Selain itu, Yurash mengatakan kehidupan di Kiev sangat berubah, mengingat warga di sana kini bersiap menghadapi serangan Rusia.

Menurut Yurash, uang kini tak memiliki arti nyata kala perang. Kebanyakan masyarakat memilih untuk bertukar barang di situasi ini. Wilayah penduduk sangat sepi dan kosong, sementara pos rekrutmen militer penuh.

Namun, suplai makanan dan amunisi semakin menipis. "Tidak ada yang cukup," katanya.

Yurash dan timnya kemudian mengatur suplai, membagikan makanan, memberikan senjata dan obat, pun juga 'berusaha menjadi lebih berguna dalam membela ibu kota.'

Sejumlah asisten Yurash yang memiliki latar belakang militer kini berada di medan perang, memimpin peleton dan membantu konstruksi barikade.

"Rusia berupaya menghancurkan negara kami, dan kami tak akan membiarkannya."

Sementara itu, Stalin merupakan salah satu pemimpin Uni Soviet yang ternama. Ia memimpin federasi itu sejak 1929 sampai 1953, dikutip dari History.

Stalin dikenal dengan gaya kepemimpinan yang keras, di mana ia kerap mengirim musuh ke kamp kerja paksa ataupun dieksekusi.