Pasukan Rusia Dekati Kota Terbesar Ketiga Ukraina, Warga Siap Tempur

Pasukan Rusia bergerak mendekati kota terbesar ketiga di Ukraina, Odessa. Sejumlah warga bersiap melawan mereka di kota itu.

Sebelumnya, iring-iringan militer Rusia terlihat menuju kota Kherson, yang berjarak 200 kilometer dari Odessa.

Mengutip CNN, beberapa barikade berisikan pasir terpasang di kota itu, menunjukkan kota ini siap berperang.

Meski pengeboman belum dimulai, kota itu tampak seperti sudah terkena serangan bom, dengan penduduk yang bersembunyi dan membuat kota ini layaknya kota hantu.

Selama berhari-hari, penduduk Odessa telah diperingatkan akan kemungkinan pendaratan Rusia di kota ini. Beberapa warga menyadari sekarang adalah waktu mereka untuk melawan, sejumlah orang juga mulai mengambil senjata mereka.

Sejumlah warga lokal juga menuturkan, mereka terus waspada sejak pasukan Rusia melanggar batas pesisir Laut Hitam. Mereka menilai situasi ini bak masa kakek-nenek mereka menangis gugup saat mengingat kengerian Nazi pada 1941.

Aula pangan diubah menjadi tempat untuk memasok obat dan suplai penting bagi warga. Ruang Opera di kota itu dibentengi, seperti yang dilakukan lebih dari delapan tahun lalu.

Seorang warga, Nick, mengatakan ia tak bisa menahan tangis saat melihat foto barikade gedung.

"Tidak mungkin membayangkan gambar tersebut sebagai kenyataan, itu hanyalah ingatan kami," katanya.

Meski ada beberapa orang yang memilih tinggal di kota untuk bertarung, kereta penuh dengan warga, khususnya perempuan dan anak-anak, yang ingin mengungsi dari sana.

Sementara itu, Kherson disebut telah dikuasai oleh pasukan Rusia. Militer Moskow juga mulai membuat pos pemeriksaan di kota itu sembari menjelajahi daerah itu tanpa hambatan.