Kisah Pemberontakan Chechen dari Rusia hingga Kedekatan Putin-Kadyrov

CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2022 13:22 WIB
Bangsa Chechen pernah memberontak dari Rusia hingga akhirnya pemimpin mereka Ramzan Kadyrov sangat dekat dengan Vladimir Putin.
Vladimir Putin (kiri) dan Akhmad Kadyrov. (AFP/ITAR-TASS)

Pada 9 Mei 2004, mereka membunuh Ahmad Kadyrov dalam sebuah ledakan bom di Grozny. Di hari yang sama Putin, bertemu dengan Ramzan Kadyrov.

Ramzan saat itu syok. Meski diliputi duka men dalam, momen itu menandai awal karier politik yang luar biasa bagi sang anak.

Putin kemudian menunjuk Ramzan sebagai satrap atau gubernur di Chechnya sepeninggal sang ayah. Ia dinilai sangat cocok untuk peran itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramzan Kadyrov tidak segera diberi jabatan puncak. Namun, berkat kendalinya atas pasukan Kadyrovtsy, ia berhasil mendominasi wilayah itu. Pada 2007, ia menjadi presiden negara bagian.

Ia memiliki milisi pribadi yang sangat kuat dan ditakuti yang disebut "Kadyrovtsy." Pasukan ini kerap dituduh melakukan penyiksaan, penculikan hingga pembunuhan di Chechnya.

Meski kerap melakukan pelanggaran hak asasi manusia, namun Putin tak pernah betul-betul bersikap tegas ke Ramzan. Wilayah ini bahkan masuk kategori hitam soal pelanggaran HAM.

Ada banyak alasan mengapa Putin tak bisa meminta Ramzan Kadyrov berhenti melakukan hal-hal buruk. Pertama, dia mungkin hanya memiliki pengaruh yang kecil atau bahkan tidak sama sekali atas Kadyrov.

Kedua, Putin tidak punya gambaran siapa yang akan menggantikan Kadyrov. Ketiga, Putin tak punya kemampuan melawan separatis lain jika hal itu terjadi, demikian dikutip European Council on Foreign.

Pada 2010, Ramzan menyatakan tak mau lagi disebut sebagai presiden Chechen karena Rusia seharusnya hanya memiliki satu presiden.

Kadyrov sekarang dikenal sebagai "Kepala Republik". Di Chechnya, ia disebut pachchakh yang berarti "raja".

Hubungan Putin dan Ramzan Kadyrob memang bak ayah dan anak. Mereka tak segan menunjukkan kedekatan itu di publik dengan saling memuji satu sama lain.

Kedekatan itu semakin tercermin saat ramzan mendukung beberapa operasi militer Rusia di luar negeri. Di antaranya di Suriah, Georgia, dan terbaru Ukraina.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER