Pertempuran Rusia-Ukraina Dekat PLTN Berhenti, Kebakaran Belum Padam

CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2022 10:27 WIB
Pertempuran antara Rusia dan Ukraina di dekat PLTN Zaporizhzhia dilaporkan sudah berhenti. Namun, kebakaran di PLTN terbesar Eropa tersebut belum padam. (Zaporizhzhya NPP via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertempuran antara Rusia dan Ukraina di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia dilaporkan sudah berhenti. Namun, kebakaran di PLTN terbesar Eropa tersebut belum padam.

Sebagaimana dilansir CNN, juru bicara PLTN Zaporizhzhia, Andrii Tuz, mengonfirmasi bahwa api masih berkobar di situs tersebut. Namun, ia memastikan radiasi nuklir di PLTN masih di tingkat normal.

Tuz juga menuturkan, PLTN Zaporizhzhia tak mengalami kerusakan parah, meski kini hanya satu dari enam reaktor nuklir yang dapat beroperasi di situs tersebut.

Sebelumnya, Tuz melaporkan bahwa satu reaktor nuklir di PLTN itu terbakar akibat gempuran Rusia. Reaktor itu memang sedang tidak beroperasi karena renovasi, tapi masih ada bahan bakar nuklir di dalamnya.

"Banyak alat-alat teknis yang tertembak," katanya kepada CNN.

Sementara itu, hingga saat ini kebakaran masih belum padam. Sejumlah pejabat Ukraina menyampaikan, pemadam kebakaran tak bisa mengakses PLTN tersebut karena ditembaki pasukan Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, lantas mewanti-wanti bila PLTN ini meledak, dampak yang dihasilkan bisa sepuluh kali lipat lebih besar daripada di Chernobyl.

PLTN Zaporizhzhia merupakan pembangkit listrik nuklir terbesar di Ukraina dan Eropa. PLTN ini menyuplai satu dari lima generator listrik yang ada di Ukraina.

Pembangkit ini memiliki enam unit. Unit pertamanya dihubungkan ke jaringan listrik pada 1984. Sementara itu, unit keenamnya dihubungkan pada 1995.

(pwn/has)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK