Rusia Makin Ganas, Yahudi Ukraina Ubah Sinagoge Jadi Bungker

Sinagoge Breslover Hasidim, terletak di kota Uman, Ukraina, kini dibuka menjadi bungker untuk seluruh masyarakat yang ingin berlindung dari invasi Rusia. Pasukan Rusia semakin ganas menggempur sejumlah wilayah di Ukraina.

Kota Uman, yang berjarak 201 kilometer dari Kiev, tak luput dari ancaman serangan udara Rusia.

"Saya mengundang seluruh warga, seluruh orang Ukraina, seluruh orang Hasid, tidak peduli siapa," kata seorang pengacara yang bekerja di yayasan milik Amerika Serikat, pun juga menjalankan sinagoge ini, Irina Rybnitskaya, dikutip dari CNN.

"Kami mempersiapkan tempat ini khususnya untuk mereka, untuk bersembunyi (bila) ada alarm (serangan udara)."

Tempat persembunyian sementara itu diisi bangku kayu dan dilengkapi matras, selimut, pun juga minuman hangat. Sejumlah warga yang datang membawa barang penting mereka dan beberapa baju, berjaga-jaga bila mereka harus berlindung selama beberapa hari di bungker ini.

"Aman di sini, makanya saya di sini," kata seorang warga non-Yahudi yang berada di tempat persembunyian itu, Dasha Borscht (16).

Sebelum Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, ruang bawah tanah kuil digunakan sebagai pemandian bagi umat Yahudi untuk melakukan ritual mencuci (mivkeh) sebelum berdoa. Kini, sinagoge itu berubah menjadi bungker bagi seluruh warga Ukraina.

Kota Uman sempat menjadi sasaran rudal saat hari pertama invasi, tetapi belum lagi mengalami pertempuran skala besar. Meski demikian, banyak warga waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Toko-toko di kota itu ditutup dan jalanan penuh dengan sampah. Pembatas jalan yang digunakan oleh militer Ukraina menjadi pelindung perimeter kota, dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen dilakukan di setiap kendaraan yang melewati kota.