Operator PLTN Zaporizhzhia Kerja di Bawah Todongan Senjata Rusia
Operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina di bawah todongan senjata tentara Rusia. Pembangkit listrik itu sudah dikuasai Rusia yang menginvasi Ukraina, Jumat (4/2)
Dilansir dari CNN, Kepala PLTN, Petro Kotin mengatakan melalui telegram, tentara Rusia memasuki kawasan PLTN dan menguasai sepenuhnya.
"Manajemen stasiun bekerja di bawah todongan senjata," kata Kotin.
Saat ini, para pekerja tetap diminta seperti biasa oleh tentara Rusia. Manajemen sendiri tidak memiliki kontrol langsung ke stasiun pembangkit nuklir.
Status reaktor di PLTN ini sendiri menurut Kotin, enam reaktor memiliki bahan bakar di masing-masing reaktor. Sementara kolam pra-reaktor menyimpan bahan bakar nuklir bekas.
Kotin mengatakan bahwa jika fasilitas nuklir terkena tembakan bisa memicu bencana nuklir.
Pasukan Rusia merebut PLTN Zaporizhzhia milik Ukraina. Rusia merebut kendali setelah PLTN terbesar di Eropa itu terbakar akibat pertempuran.
"Personel operasional memantau kondisi unit-unit daya," demikian pernyataan pemerintah lokal Ukraina yang dikutip Reuters.
Pemerintah Ukraina menyatakan, personel lokal bakal memastikan operasional di PLTN Zaphorizhzhia sesuai dengan standar keamanan.