Penyebab Rusia Belum Kuasai Ibu Kota Kyiv Ukraina

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2022 07:00 WIB
Sejak invasi ke Ukraina berlangsung 24 Februari Rusia belum juga berhasil merebut ibu kota tersebut.(Foto: AFP/Vyacheslav Oseledko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lebih dari sepekan Rusia melancarkan invasi di Ukraina. Namun, pasukan Rusia belum juga menguasai Kyiv sepenuhnya.

Tim analis militer dari Atlantic Council mencoba mengurai penyebabnya.

Seperti dikutip dari situs tersebut, Rusia disebut gagal melancarkan rencana awal karena koordinasi buruk dan dinilai membingungkan.

Koordinasi buruk itu disebut terjadi di udara maupun di darat. Rusia dianggap gagal menciptakan superioritas di langit Ukraina dengan pesawat-pesawat tempur mereka.

Manuver dan koordinasi tembakan yang buruk juga terjadi antara serangan udara dan pergerakan di darat. Di darat, konvoi tampak mandek.

Sementara jumlah pasukan yang dikerahkan untuk menyerang tiga kota secara serentak yakni Kyiv, Kharkiv, dan kota di utara Krimea dinilai tidak cukup banyak.

Belum lagi, pasukan Ukraina juga memberikan perlawanan sengit di sejumlah kota yang dimasuki pasukan Rusia.

Perang kota lebih menguntungkan pihak Ukraina karena mereka sangat menguasai medan tempur. Mereka tahu persis waktu harus berlindung ketika serangan udara menggempur kota seperti Kyiv.

Kemudian para gerilyawan Ukraina ini muncul dan melakukan serangan sengit terhadap tentara Rusia yang mencoba merangsek. Tak sedikit jumlah tentara Rusia yang tewas dan tentu kerugian di pihak agresor.

Alhasil, Rusia disebut mulai mengubah taktik perangnya setelah rencana awal gagal.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Operasi Militer Kacau


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :