Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mencatat lebih dari 406 warga sipil tewas di Ukraina sejak invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari 2022.
Dalam pernyataan yang dikutip CNN, Senin (7/3), OHCHR melaporkan 1.200 warga sipil terluka. OHCHR memperkirakan angka sebenarnya kemungkinan "jauh lebih tinggi."
Data dikumpulkan antara pukul 04.00 waktu Ukraina pada 24 Februari, ketika serangan bersenjata Federasi Rusia terhadap Ukraina dimulai, hingga tengah malam waktu setempat pada 6 Maret, terang pernyataan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya sembilan serangan Rusia berdampak pada fasilitas kesehatan, petugas kesehatan, dan ambulans.
Ukraina dan Rusia tengah menggelar perundingan ketiga sebagai upaya mengakhiri perang pada Senin (7/3) malam waktu Indonesia.
Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, menuturkan negosiasi akan berlangsung sekitar pukul 16.00 waktu Kyiv atau sekitar 21.00 WIB.
"Negosiasi dengan Federasi Rusia. Putaran ketiga. Dimulai pukul 16.00 waktu Kyiv. Delegasi tidak berubah," kata Podolyak di akun Twitternya @Podolyak_M.
Negosiasi putaran ketiga Rusia-Ukraina ini berlangsung ketika dua perundingan sebelumnya gagal menyepakati gencatan senjata dan menghentikan pertumpahan darah.
Secara keseluruhan, Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mencatat setidaknya 1,5 juta warga Ukraina mengungsi sejak agresi militer Rusia dimulai hingga akhir pekan lalu.
(cnn/sfr)