Dua Anak Tewas dalam Serangan Udara Rusia di Sumy Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2022 15:33 WIB
Rusia kembali melancarkan serangan udara yang kali ini menerjang Kota Sumy, Ukraina, yang terletak di perbatasan kedua negara. (Foto: REUTERS/MAKSIM LEVIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya sembilan orang tewas, termasuk dua anak-anak, akibat serangan udara Rusia di Kota Sumy, Ukraina, sekitar 350 kilometer dari ibu kota, Kyiv pada Senin (7/3) malam waktu setempat.

Tim SAR menuturkan gempuran terbaru Rusia itu menyasar kompleks apartemen di pusat Sumy.

"Pesawat musuh secara diam-diam menyerang gedung apartemen," demikian menurut tim penyelamat di Telegram pada Senin (7/3) malam di Telegram sebagaimana, dikutip AFP.

Sumy terletak di dekat perbatasan Rusia. Wilayah ini juga menjadi tempat pertempuran sengit pasukan Rusia vs Ukraina selama berhari-hari sejak invasi Moskow berlangsung 24 Februari lalu.

Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia usai Presiden Vladimir Putin memutuskan melancarkan invasi ke negara itu pada 26 Februari lalu.

Kedua negara ini sudah melakukan perundingan sebanyak tiga kali, namun seluruh pertemuan tak menghasilkan terobosan signifikan yang dapat mengakhiri perang. 

Di kala negosiasi berjalan, Rusia terus menggempur sejumlah kota besar Ukraina, terutama Kyiv.

Pertemuan terbaru antara delegasi Ukraina dan Rusia berlangsung pada Senin (7/3). Moskow sepakat gencatan senjata sementara, terutama di dua kota untuk memberi ruang warga sipil evakuasi.

Rusia juga bakal menghentikan serangan di lima kawasan Ukraina untuk membuka koridor kemanusiaan. Namun, sejumlah pihak ragu kesepakatan itu akan berjalan mulus karena Rusia menembaki warga yang sedang evakuasi akhir pekan lalu.

Penembakan juga terus terjadi di beberapa titik, termasuk Mariupol dan Volnovkha. Padahal baik Rusia maupun Ukraina sudah sepakat gencatan senjata di kedua kota tersebut.

Pertempuran antar pasukan kedua negara ini juga terus terjadi dan ledakan terdengar setiap hari. Menurut PBB, korban tewas imbas invasi Rusia sebanyak 406, pemerintah Ukraina mengklaim korban tewas sudah mencapai 2.000 jiwa.

(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK