4 Kali Dialog Rusia-Ukraina, Masih Jauh dari Kata Damai

pwn | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 13:08 WIB
Dialog antara utusan Ukraina (kiri) dan Rusia (kanan) di Belarus. (AFP/MAXIM GUCHEK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sudah beberapa kali Rusia dan Ukraina berdialog untuk mencapai penyelesaian atas perang yang terjadi saat ini. Terbaru, kedua negara ini akan bertemu di salah satu kota di Turki pada hari ini, Kamis (10/3).

Sejumlah negara sudah menjadi tuan rumah pengadaan dialog ini, tetapi kesepakatan gencatan senjata permanen masih belum didapatkan. Pasukan Rusia terus menyerang Ukraina, membombardir fasilitas umum di kota-kota negara itu dengan rudal dan artileri.

1. Dialog Pertama di Perbatasan Belarus

Perundingan pertama dari kubu Rusia dan Ukraina berlangsung di dekat Sungai Pripyat, perbatasan Belarus, pada 28 Februari lalu. Dialog ini dilakukan empat hari setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan 'operasi militer khusus' ke Ukraina.

Dalam pertemuan itu, isu utama yang dibahas adalah soal gencatan senjata secepatnya. Namun, kesepakatan gencatan senjata masih belum tercapai hingga saat ini.

Tak hanya itu, pihak Rusia juga masih menyerang Ukraina kala dialog perdana ini dilakukan.

Militer Moskow menyerang kota Kharkiv menggunakan roket dan menewaskan seorang perempuan. Sebanyak 31 orang terluka akibat serangan ini.

2. Dialog Kedua di Perbatasan Polandia

Perundingan kedua Rusia-Ukraina dilakukan di perbatasan Polandia dan Belarus pada 3 Maret. Dalam dialog ini, ada tiga isu yang diangkat, yakni soal gencatan senjata secepatnya, perjanjian gencatan senjata, dan penetapan jalur kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil.

Meski ada tiga isu yang dibahas, kedua kubu hanya mencapai satu kesepakatan, yaitu soal penetapan jalur kemanusiaan.

"Putaran kedua negosiasi selesai. Sayangnya, hasil yang diinginkan Ukraina belum tercapai. Hanya ada satu solusi (yang tercapai) untuk (menyepakati) pengaturan koridor kemanusiaan," kata Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, selaku ketua delegasi lewat kicauan di Twitter.

Lanjut baca di halaman berikutnya...



Dialog Ketiga dan Keempat


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :