Penyelidikan ICC membutuhkan waktu yang lama. Sebelumnya, penyelidikan awal ICC di wilayah timur Ukraina terkait pencaplokan Crimea oleh Rusia berlangsung lebih dari enam tahun, yakni sejak April 2014 hingga Desember 2020.
Kala itu, jaksa menuturkan ada bukti kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan. Namun, langkah selanjutnya terhalang oleh pandemi Covid-19 dan kurangnya sumber daya di pengadilan, yang juga melakukan banyak investigasi lain.
Seorang profesor hukum di Universitas New York, Ryan Goodman, menuturkan perhatian internasional terhadap invasi Rusia ke Ukraina cukup unik dan dapat memberikan kewenangan bagi pengadilan melangsungkan penyelidikan. Hal itu berbeda dengan kasus lainnya yang pernah diproses di ICC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sulit menilai penyelidikan ICC berdasarkan pekerjaannya di masa lalu," kata Goodman.
"Dalam situasi Ukraina, jaksa didukung oleh puluhan negara dunia dengan cara yang luar biasa, yang saya pikir akan menambah sumber daya."
Menurut Goodman, investigasi ICC dapat memengaruhi ruang diplomasi penyelesaian konflik. Ia menilai Putin dan beberapa warga Rusia lain tak akan mengambil risiko bakal ditangkap bila mereka keluar negeri.
Investigasi ini juga bisa mengurangi kekuatan Putin di Rusia.
"Warga Rusia mungkin akan sadar ini merupakan salah satu alasan Putin tak lagi bisa melayani negara," tutur Goodman.
(pwn/rds)