Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengambil langkah baru untuk menghukum Rusia karena invasi ke Ukraina yang masih berlanjut hingga hari ini.
Diberitakan CNN, Biden membahas keputusan itu bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui telepon selama 49 menit -- salah satu durasi terlama panggilan telepon kedua pemimpin negara tersebut.
Dalam perbincangannya, Biden menyinggung AS menangguhkan hubungan perdagangan normal dengan Rusia sebagai upaya untuk menghukum Kremlin, seperti dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Zelensky memberitahu Biden kondisi di medan perang serta kejahatan Rusia terhadap penduduk sipil. AS juga disebut sepakat mendukung pertahanan Ukraina dan meningkatkan sanksi terhadap Rusia.
Pembicaraan Biden-Zelensky terjadi di tengah serangan Rusia yang belum juga berhenti. Pada hari ini ledakan kembali terdengar di dekat Kiev saat pasukan Rusia mendekat ke ibu kota Ukraina tersebut.
Ledakan tersebut masih belum dipastikan berasal dari tentara Rusia atau Ukraina.
Kepala koresponden CNN, Clarissa Ward menggambarkan tembakan terjadi tanpa henti dan ledakan berat di kejauhan selama beberapa menit.
Pertempuran disebut berlanjut di pinggir ibu kota Ukraina. Pemerintah Kota Kiev mengklaim daerah di utara menjadi yang paling bahaya, termasuk pinggiran Bucha, Irpin dan Hostomel, serta distrik Vyshorod yang lebih jauh ke utara Kiev.
Pertempuran juga meningkat di Brovary, di seberang Sungai Dnieper, sebelah timur kota Kiev.
"Kekhawatiran menjadi ... bahwa tujuannya adalah untuk sepenuhnya mengepung kota, membuat kota kelaparan, membombardir kota dan akhirnya mencoba menggulingkan (Presiden Ukraina Volodymyr) pemerintahan Zelensky, " kata Ward.
Sementara itu, Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan kepada CNN, kota itu saat ini hanya memiliki persediaan makanan dan medis selama satu hingga dua minggu.
Pasukan Ukraina saat ini disebut tengah membuat pertahanan di di sepanjang jalan raya utama yang menuju Kiev. Mereka juga memasang jebakan tank.
"Ini [Kyiv] adalah kota yang dijaga ketat sekarang. Dan bahkan jika pasukan Rusia dapat mengepungnya, itu akan tetap menjadi kota yang maha kuasa. pertempuran bagi mereka untuk sampai ke intinya," kata Ward.
(feb/vws)