Ukraina: Rusia Sadar Invasinya Tak Masuk Akal

CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2022 18:44 WIB
Ukraina mengklaim Rusia sebenarnya telah mengakui bahwa invasinya selama 19 hari terakhir tidak masuk akal.
Ukraina mengklaim Rusia sebenarnya telah mengakui bahwa invasinya selama 19 hari terakhir tidak masuk akal. (Foto: AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, menyatakan Rusia sebenarnya telah menyadari bahwa invasinya selama 19 hari terakhir tidak masuk akal.

Pernyataan itu diutarakan Podolyak melalui sebuah video di Twitter menjelang dialog lanjutan antara Rusia-Ukraina berlangsung secara virtual, Senin (14/3).

"Negosiasi. Ronde keempat. Terkait perdamaian, gencatan senjata, penarikan segera pasukan, dan jaminan keamanan. Diskusi yang sulit," ujar Podolyak dalam akun Twitternya, Senin (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski Rusia menyadari aksi agresifnya tak masuk akal, mereka masih mempercayai khayalan bahwa 19 hari kekerasan terhadap kota-kota damai Ukraina merupakan strategi yang tepat," paparnya menambahkan.

Podolyak juga mengungkapkan situasi dialog yang tengah berlangsung ini di akun Twitter-nya.

Menurutnya, dialog keempat antara kedua negara berlangsung aktif. Baik Rusia dan Ukraina sama-sama mengungkapkan posisi masing-masing.

Meski begitu, Podolyak menuturkan dialog kedua negara berlangsung alot lantaran banyaknya perbedaan di antara Moskow dan Kyiv.

"Komunikasi sedang dilakukan tetapi sulit. Alasan perselisihan adalah sistem politik yang terlalu berbeda. Ukraina merupakan (negara) dengan dialog bebas di dalam kehidupan sosial dan konsensus wajib. Rusia merupakan (negara) yang memberikan penekanan ultimatum untuk masyarakatnya sendiri," tutur Podolyak.

Terlepas dari upaya dialog yang terus berlangsung, Rusia masih terus menggempur kota-kota strategis di Ukraina.

Sebanyak 35 orang tewas dan lebih dari 130 orang lainnya terluka ketika pasukan Rusia melancarkan serangan udara di pangkalan militer di luar kota Lviv, bagian barat Ukraina, hari ini Minggu (13/3).

Lokasi pangkalan yang jadi tempat latihan militer itu berdekatan dengan perbatasan Polandia. Latihan militer dilakukan oleh instruktur asing. Menurut Kepala administrasi regional Lviv, Maksym Kozytsky dalam tulisan pada halaman Facebook yang terverifikasi,serangan Rusia itu menyasar markas penjaga perdamaian internasional.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER