Ukraina Tuding Rusia Siapkan Serangan Senjata Kimia

CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2022 19:11 WIB
Ukraina menuduh Rusia turut mengerahkan ahli senjata kimia dalam pasukan militernya di Ukraina.
Ukraina mengklaim Rusia turut mengerahkan ahli senjata kimia dalam pasukan militernya di Ukraina. (Foto: AFP/SERGEY BOBOK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina menyatakan memiliki bukti Rusia sedang menyiapkan serangan senjata kimia ke negaranya, Senin (14/3).

Kyiv mengklaim bukti itu didapat setelah Rusia ketahuan mengerahkan ahli senjata kimia sebagai bagian dari pasukannya.

"Konfirmasi lain terkait persiapan Rusia akan melancarkan serangan kimia melawan Ukraina telah ditemukan. Kehadiran ahli kimia terdeteksi di kontingen Federasi Rusia," demikian pernyataan Kantor Kepresidenan Ukraina dalam sebuah rilis yang didapat CNNIndonesia.com dari Kedutaan Besar Ukraina, Senin (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Ukraina mengungkapkan, setelah pertempuran dengan pasukan Rusia di dekat Staromlynivka, Donetsk, banyak pasukan Rusia yang terbunuh.

Pihak Ukraina kemudian mendapatkan sejumlah dokumen identitas para pasukan Rusia yang terbunuh itu dan menemukan salah seorang di antaranya merupakan Aftayev Alexander Viktorovich. Viktorovich disebut merupakan ahli kimia militer Rusia.

"Menurut beberapa dokumen, sebelum kematiannya di Ukraina, Aftayev bertugas di unit militer 21222, Kantor Federal untuk Penyimpanan Aman dan Pemusnahan Senjata Kimia di kota Penza."

"Dan sebelum masuk ke militer, ia lulus dari 'Institut Keamanan Biologi dan Kimia Militer Saratov'," lanjut pernyataan tersebut.

Keberadaan dokumen tersebut, kata Kyiv, mengindikasikan bahwa Rusia sedang bersiap melakukan serangan teror ke Ukraina menggunakan senjata kimia.

Sebelumnya, Amerika Serikat sempat melontarkan tuduhan atas kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia dalam konflik militer di Ukraina kini.

"Setelah Rusia membuat klaim-klaim palsu, kita harus waspada terhadap kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia atau biologis di Ukraina, atau menciptakan operasi bendera palsu menggunakan [senjata] itu," ungka juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki.

Tuduhan ini diucapkan sebagai respons karena Rusia terlebih dahulu menuduh AS bekerja sama dengan Ukraina dalam melakukan riset senjata biologis.

Menteri Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengklaim AS mendanai Ukraina untuk membuat senjata dari patogen mematikan.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER