Pilot Maskapai Rusia ke Penumpang: Invasi ke Ukraina adalah Kejahatan
Seorang pilot maskapai penerbangan Rusia menyatakan penolakan atas invasi yang dilakukan negaranya terhadap Ukraina melalui speaker pesawat.
Dalam sebuah video, pria berpakaian pilot terlihat berbicara melalui pengeras suara pesawat saat berada dalam penerbangan.
"Perang di Ukraina adalah kejahatan," kata pilot tersebut dalam sebuah video, dikutip dari The Independent beberapa hari lalu.
"Saya pikir warga yang bijaksana akan setuju dengan saya dan akan melakukan apapun untuk menghentikannya," lanjut pilot itu.
Menurut diplomat Ukraina, Olexander Scherb, pilot ini bekerja untuk Pobeda, anak maskapai penerbangan pelat merah Rusia, Aeroflot.
Tak hanya dari pilot ini, kecaman atas invasi Rusia ke Ukraina muncul dari berbagai kalangan. Di dalam negara itu, sebanyak 3.000 orang ditangkap karena memprotes serangan Moskow ke Kyiv pada Februari lalu.
Selain itu, berbagai konglomerat Rusia juga telah meneriaki Putin untuk berhenti menginvasi Ukraina. Pengusaha Rusia Alex Konanykhin disebut membuat sayembara untuk menangkap Presiden Vladimir Putin.
Hadiah yang ditawarkan Konanykhin untuk pemenang sayembara ini bernilai US$1 juta atau sekitar Rp14,3 miliar.
"Saya berjanji membayar US$1 juta kepada petugas yang, sesuai dengan kewajiban konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional," kata Konanykhin dalam unggahan Facebook, 2 Maret lalu.
"Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia," lanjutnya.
Oposisi Putin, Alexei Navalny, turut mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Ia juga mengimbau warga untuk melakukan gerakan pembangkangan nasional sebagai bentuk penolakan serangan tersebut.
"Putin menyerukan perang ke Ukraina dan mencoba membuat semua orang berpikir Ukraina diserang oleh Rusia, yang mana, oleh kita semua. Namun itu tidak benar," tulis kubu Navalny dalam akun Twitter mereka pada Februari lalu, dikutip dari Reuters.
Sementara itu, ratusan warga sipil tewas akibat serangan Rusia ke Ukraina ini. Invasi ini juga membuat jutaan orang mengungsi dan yang tinggal harus berlindung di bunker.
(pwn/rds)