Rusia Sesumbar Dapat Kuasai Penuh Kota-kota Besar di Ukraina

CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2022 20:20 WIB
Rusia mengancam akan menduduki seluruh kota besar di Ukraina memasuki pekan ketiga invasinya ke negara eks Uni Soviet tersebut.
Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menuturkan Rusia dapat mengambil alih kota-kota besar di Ukraina sepenuhnya. (Foto: AFP Photo/Maxim Shemetov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mengancam dapat mengambil kendali kota-kota besar di Ukraina sepenuhnya.

Kremlin mengklaim Rusia memiliki kekuatan militer yang cukup memenuhi seluruh tujuan invasinya ke Ukraina bahkan tanpa bantuan negara lain.

"Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, sambil memastikan keamanan penduduk sipil secara maksimum, tidak mengecualikan kemungkinan mengambill pusat-pusat populasi terbesar (Ukraina) di bawah kendali penuh," kata juru bicara Kantor Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, dalam jumpa pers di Moskow pada Senin (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peskov mengatakan beberapa kota besar Ukraina sudah dikepung pasukan Rusia di hari ke-19 invasinya ini. Meski begitu, belum ada satu pun kota besar yang berhasil diduduki pasukan Rusia.

Dalam kesempatan itu, Peskov juga membantah tudingan Amerika Serikat soal dugaan Rusia telah meminta bantuan militer ke China.

"Tidak. Rusia memiliki potensi independen sendiri untuk melanjutkan operasi. Seperti yang kami katakan, invasi ini berjalan sesuai rencana dan akan selesai tepat waktu dan sepenuhnya," papar Peskov seperti dikutip Reuters.

Belakangan, sejumlah ahli perang dan militer memprediksi pasukan Rusia semakin kewalahan menghadapi perlawanan tentara Ukraina. Sebab, pasukan Rusia belum juga bisa menguasai kota-kota besar, terutama Ibu Kota Kyiv, memasuki pekan ketiga invasi.

Padahal, Rusia dilaporkan telah mengerahkan hampir seluruh pasukannya. Konvoi pasukan Rusia sepanjang 64 kilometer menuju Kyiv juga sempat dibubarkan dan dipindahkan.

Amerika Serikat bahkan menyebut Rusia telah meminta bantuan China untuk memperkuat invasinya di Ukraina.

pejabat militer Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Rusia meminta dukungan militer termasuk bantuan drone dari China.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER