Sedikitnya 9 orang tewas usai pasukan Rusia menyerang sebuah menara televisi di luar kota Rivne, Ukraina barat, Senin (14/3). Pihak berwenang mengatakan serangan itu juga membuat 9 orang lainnya luka-luka.
"Sembilan tewas, sembulan luka-lika," kata kepala pemerintah daerah Vitaliy Koval lewat aplikasi pesan Telegram, seperti dilansir AFP, Senin (14/3).
Ia juga mengungkapkan tim penyelamat saat ini tengah berjuang membebaskan orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan di desa Antopil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Wali Kota Kharkiv di Ukraina, Ihor Terekhov, juga mengungkapkan pasukan Rusia terus-menerus menyerang kota tersebut. Rusia disebut menembaki distrik-distrik pusat pada Senin (14/3).
"Mereka terus-menerus menembaki kami," kata Wali Kota Ihor Terekhov, seperti diberitakan Reuters, Senin (14/3).
Hingga kini, kata Ihor Terekhov, pihaknya belum bisa menghitung jumlah korban serangan tersebut.
Sebelumnya, kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia PBB mencatat sedikitnya 636 warga sipil tewas di Ukraina sejak Rusia menginvasi negara tersebut pada Kamis (24/2). Angka itu merupakan akumulasi hingga Minggu (13/3).
Seperti diberitakan CNN pada Senin (14/3), angka itu meningkat 40 kematian dibandingkan data terbaru satu hari sebelumnya.
Dari korban jiwa tersebut, beberapa di antaranya adalah 6 perempuan, 10 laki-laki, dan 30 anak-anak lain yang jenis kelaminnya belum diketahui. Sedangkan, 1.125 warga sipil lainnya luka-luka.
"Sebagian besar warga sipil yang menjadi korban tercatat akibat senjata peledak dengan area dampak luas," keterangan tertulis OHCHR.
Beberapa serangan yang dimaksud, seperti penembakan dari artileri berat, sistem roket multi-peluncuran, hingga serangan rudal dan serangan udara.
"OHCHR percaya angka sebenarnya jauh lebih tinggi, terutama di kawasan yang dikuasai pemerintah dan beberapa hari terakhir," tulis OHCHR.
"Sebab, penerimaan informasi di beberapa lokasi yang intens tertunda, banyak juga laporan yang masih menunggu konfirmasi," kata mereka.
(afp/chri)