Presiden Ukraina Sebut 97 Anak Tewas Sejak Serangan Rusia

CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2022 21:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan hampir 100 anak tewas sejak serangan Rusia ke negaranya pada Kamis (24/2).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan hampir 100 anak tewas sejak serangan Rusia ke negaranya pada Kamis (24/2). Foto: (AP/Efrem Lukatsky)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan hampir 100 anak tewas sejak serangan Rusia ke negaranya pada Kamis (24/2). Hal tersebut disampaikan kepada para pemimpin Pasukan Ekspedisi Gabungan yang dipimpin Inggris, pada Selasa (15/3).

Dalam kesempatan itu, ia juga mempertanyakan komitmen perusahaan-perusahaan asing untuk memboikot jangka panjang Rusia akibat serangan yang menewaskan warga sipil, termasuk anak-anak tersebut.

"Beberapa perusahaan mengatakan mereka telah pergi, tapi mereka sesungguhnya hanya menunggu waktu untuk bisa kembali ke pasar Rusia," kata Zelensky seperti diberitakan CNN, Selasa (15/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tidak peduli dengan 97 anak, hingga saat ini 97 anak telah terbunuh di sini," ucapnya lewat sebuah video.

Hampir dalam tiga pekan terakhir, Rusia masih terus gencar menggempur Ukraina. Salah satu yang terbaru adalah serangan ke kantor stasiun televisi Ukraina di dekat kota Rivne, Senin (14/3).

Serangan tersebut setidaknya menewaskan 19 orang dan 9 lainnya terluka. Kepala Administrasi Regional Rivne Vitalii Koval meyakini angka tersebut bakal bertambah karena mereka masih membersihkan puing-puing.

Rusia menyerang stasiun TV tersebut pada Senin pukul 05.20 waktu setempat. Awalnya, pihak berwenang menyatakan tidak ada korban jiwa, tapi laporan berubah seiring proses evakuasi berlangsung.

Menara televisi di Ukraina memang kerap menjadi sasaran pasukan Rusia dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di Kyiv, Kharkiv, dan Vynarivka.

Tak hanya itu, Rusia juga menyerang kawasan padat penduduk di Kyiv, Selasa (15/3). Sedikitnya dua orang tewas kibat gempuran di apartemen 16 lantai di distrik Sviatoshynskyi tersebut.

Sebelumnya, secara keseluruhan, PBB melaporkan, invasi Rusia di Ukraina menewaskan lebih dari 600 warga sipil dan lebih dari dua juta warga mengungsi.

Meski demikian, layanan darurat Ukraina menyebut korban tewas pada pekan pertama invasi Moskow mencapai 2.000 orang.

(chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER