Presiden Prancis, Emmanuel Macron, tak pernah lepas dari setelan jas di depan publik. Namun, kini Macron tampil beda.
Macron tampak mengenakan setelan kasual setelan jin dan hoodie dalam beberapa kali kesempatan di Istana Kepresidenan. Tak pelak, penampilan Macron itu pun mengundang reaksi netizen. Sejumlah warganet menyebut Macron meniru penampilan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Lihat Juga : |
Foto-foto Macron dengan pakaian kasual itu diunggah fotografer resmi Kepresidenan Prancis di Instagram pada Senin (14/3) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum diunggah, Macron nyaris tak pernah berpakaian modis di depan publik, bahkan di waktu senggang.
Saat pertama kali melihat foto-foto itu, Macron hampir tak bisa dikenali. Sebab, biasanya ia tampil rapi dan mengenakan setelan jas.
Lihat Juga : |
Dari foto yang beredar di media sosial, Macron terlihat mengenakan jin biru gelap, hoodie hitam dengan simbol CPA10, dan berewok di wajahnya demikian dikutip National Post pada Senin (14/3). CPA 10 mewakili unit terjun payung Angkatan Udara Prancis.
Begitu jarangnya Macron mengenakan pakaian santai, ia sampai-sampai dikenal sebagai salah satu pemimpin Eropa yang memiliki penampilan terbaik.
Penampilan Macron itu membuat publik membandingkan ia dengan gaya Zelensky yang sering memakai jaket, kaos, dan berewok tipis selama tiga pekan mengatur pertahanan melawan Rusia.
Warganet menyambut baik foto-foto itu. Beberapa di antara mereka memuji hasil bidikan fotografer. Namun sejumlah warganet juga melancarkan kritiknya.
"Senang melihat Macron mengenakan hoodie, (yang saya) kira untuk menghormati Zelensky. Seorang pemimpin tidak membutuhkan pakaian untuk menjadi seorang pemimpin," tulis akun Aaron Parnas dalam sebuah komentar.
Warganet yang lain juga mengatakan hal serupa, bahkan ada yang menyinggung Macron tengah promosi untuk pemilihan presiden selanjutnya.
"Presiden Prancis Macron telah berpose (di depan kamera, tentu saja), dengan berewok dan mengenakan hoodie. Jelas meniru pemimpin perang, Presiden Zelensky. Macron akan terlibat dalam pemilihan segera. Politikus, ya?" demikian cuitan Praline Mr.
Salah satu senator Prancis juga menyampaikan komentarnya berkenaan dengan penampilan Macron yang baru.
"Bisakah seseorang menjelaskan kepada Emmanuel Macron bahwa Paris tak dibom tentara Rusia," ujar senator Prancis, Stephane Ravier di Twitter.
Pemilihan presiden Prancis 2022 tinggal sebulan lagi. Gaya kasual Macron disebut menjadi upaya untuk tampil lebih menyesuaikan dengan kondisi sekarang.
Gaya pakaian semacam itu juga dapat dilihat sebagai upaya transparan untuk mengantongi suara di Pilpres nanti, demikian menurut seorang pakar.
"Politisi harus terlihat tulus. Berdandan bekerja jika terasa alami, pemilih harus percaya bahwa pakaian itu asli dan bukan bagian dari suatu tindakan (tertentu)," kata profesor komunikasi politik di Universitas George Washington, Peter Loge, kepada Wall Street Journal yang dikutip National Post.
(bac)