Wakil Perdana Menteri Polandia, Jarosław Kaczynski, mendesak NATO untuk mengirim pasukan perdamaian ke Ukraina yang saat ini masih terus digempur Rusia.
"Saya yakin misi perdamaian NATO atau misi perjanjian internasional lain dibutuhkan, yang bisa membela diri mereka sendiri dan beroperasi di Ukraina," kata Kaczynski, sebagaimana dilansir CNN.
"Saya ingin mengetuk hati nurani para pemimpin Eropa, pada prinsip yang mereka anut, karena Ukraina membutuhkan bantuan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, para menteri pertahanan NATO bertemu di Brussels pada Rabu (16/3). Krisis Ukraina menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan ini.
Menhan Inggris, Ben Wallace, menegaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika blok tersebut mau mengirimkan pasukan perdamaian ke Ukraina.
Kaczynski sendiri melontarkan pernyataan ini ketika Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, PM Ceko, Petr Fiala, dan PM Slovenia, Janez Jansa berangkat ke Kyiv.
Di ibu kota Ukraina itu, ketiga pemimpin negara tersebut bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky dan PM Ukraina, Denys Shmyhal.
Dalam pertemuan itu, Morawiecki mendesak Uni Eropa untuk segera memberikan keanggotaan untuk Ukraina.
"Kami di sini untuk menghargai perlawanan Anda terhadap agresor jahat itu. Invasi ini harus berhenti. Siapapun yang dibunuh oleh [Presiden Rusia, Vladimir] Putin, mereka tak akan pernah dilupakan," katanya.
Morawiecki juga menekankan bahwa Polandia akan membantu Ukraina mengatur pertahanan mereka.
"Kami tidak akan meninggalkan Anda sendiri. Kami akan bersama Anda. Karena kami tahu Anda tidak hanya bertarung untuk rumah Anda, kebebasan Anda, pertahanan Anda, tetapi juga untuk kami."
Fiala juga menyampaikan bahwa kunjungan mereka dilakukan untuk mendukung Ukraina melawan invasi Rusia.
"Tujuan utama kunjungan kami dan pesan utama dari misi kami adalah menyampaikan kepada teman Ukraina kami bahwa mereka tak sendiri, Eropa berdiri bersama Anda," ujarnya.
Zelensky pun berterima kasih kepada tiga pemimpin negara Uni Eropa ini sembari berkata, "banyak perwakilan (asing) yang meninggalkan Ukraina karena invasi skala besar Rusia."
"Yang paling penting, kami benar-benar mempercayai para pemimpin ini."
(has/has)