1 Warga AS Tewas Akibat Serangan Rusia ke Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2022 02:24 WIB
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengonfirmasi satu warga AS tewas akibat serangan Rusia ke Chenihiv, Rusia, pada Kamis (17/3). Foto: (AFP/Andrew Harnik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi Ukraina menyatakan satu warga Amerika Serikat tewas di Chernihiv, Ukraina utara pada Kamis (17/3). Lewat pernyataan resmi, polisi Ukraina menyatakan kematian tersebut disebabkan tembakan artileri Rusia di kota tersebut.

Kabar duka itu telah dikonfirmasi AS. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan satu warga tewas di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

"Saya dapat mengonfirmasi seorang warga AS terbunuh. Saya tidak memiliki rincian lebih lanjut selain itu," kata Blinken seperti diberitakan Reuters, Kamis (17/3).

Chernihiv terletak di timur laut Kyiv, ibu kota Ukraina, dan dekat perbatasan Rusia. Kota tersebut telah menyaksikan sejumlah penembakan paling intens dari pasukan Rusia sejak perang dimulai lebih dari tiga pekan lalu.

Sebelumnya, Kepala pemerintahan Regional Vyacheslav Chaus mengatakan lebih dari 50 jenazah telah dibawa ke kamar mayat pada Rabu (16/3), termasuk 10 orang tewas ketika sedang mengantre roti.

Kala itu, seperti diberitakan CNN pada Rabu (16/3), mayat terlihat di kawasan tersebut berdasarkan pantauan dari video geolocated. Video itu juga menampilkan seseorang yang dibawa ke kendaraan terdekat.

Namun, tidak jelas atau belum dapat dikonfirmasi orang tersebut masih hidup atau tidak.

Chaus mengatakan serangan tersebut menjadi indikasi penggunaan tembakan tidak langsung oleh Rusia terhadap warga sipil di Ukraina.

"Itu bukan peluru pertama (di kota), itu juga bukan penembakan pertama terhadap warga sipil," kata Chaus.

Dalam pernyataan terpisah pada Kamis (17/3), layanan darurat Ukraina mengatakan sedang dalam proses membersihkan puing-puing dari sebuah bangunan yang rusak akibat serangan sebelumnya.

Dalam proses itu, mereka menemukan mayat satu keluarga beranggotakan lima orang, termasuk gadis berusia 12 tahun dan anak kembar berusia 3 tahun, seorang anak laki-laki dan anak perempuan.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengatakan setidaknya 103 anak meninggal dunia imbas invasi Rusia ke negara eks Uni Soviet itu sejak tiga pekan lalu.

Hingga kini, menurut PBB korban tewas akibat invasi Rusia mencapai 636 orang dan 1.125 terluka. Sementara itu, menurut pemerintah Ukraina korban meninggal sebanyak 2.000 jiwa.

(reuters/chri)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK