Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, melaporkan bahwa rudal Rusia menghantam area di dekat bandara di kota di barat Ukraina tersebut. Konflik pun makin dekat ke Polandia, negara anggota NATO.
"Rudal menghantam daerah di dekat bandara Lviv. Saya belum bisa mengetahui lokasi pastinya saat ini, tapi jelas bukan bandara," ujar Sadovyi, seperti dilansir CNN, Jumat (18/3).
Ia kemudian mengungkap, "Jendela-jendela di bangunan salah satu perusahaan transportasi motor rusak. Situasi di lapangan masih menanti klarifikasi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sadovyi mengonfirmasi kabar ini setelah sejumlah ledakan dilaporkan terdengar di dekat bandara Lviv sekitar pukul 6.30 waktu setempat. Asap juga mengepul dari arah Bandara Internasional Danylo Halytskyi itu.
Beberapa hari belakangan, Rusia mulai meluncurkan serangan di Lviv. Saat awal invasi, kota ini dianggap paling aman karena berada di kawasan barat Ukraina, sementara Rusia mulai menyerang dari arah timur.
Banyak warga berbondong-bondong ke Lviv untuk menghindari pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina. Sebagian dari mereka juga menyeberang ke Polandia yang berbatasan langsung dengan Lviv.
Karena Lviv dianggap aman, sejumlah negara juga memutuskan untuk memindahkan operasional kedutaan besar mereka ke kota tersebut.
Namun kini, Rusia juga mulai membombardir Lviv. Situasi pun kian genting, terutama jika mengingat Lviv berbatasan dengan Polandia, negara yang merupakan anggota NATO.
Selama ini, NATO menghindari konfrontasi langsung dengan Rusia karena khawatir konflik akan melebar. Sejumlah pengamat menganggap perang dunia ketiga tak bisa terhindari jika NATO kontak senjata langsung dengan Rusia.