Sebanyak 71 anak berhasil dievakuasi dari satu panti asuhan yang terletak di Sumy, Ukraina. Mereka sempat berlindung di ruang bawah tanah selama dua pekan akibat penembakan yang dilakukan Rusia.
Gubernur Sumy, Dmytro Zhyvytsky, menuturkan bahwa para anak ini berhasil diselamatkan lewat koridor evakuasi. Ia juga menyampaikan kebanyakan dari mereka adalah difabel, dan seluruhnya berusia di bawah empat tahun.
"Selama hampir dua pekan kami menyembunyikan bayi ini di tempat perlindungan bom," kata Zhyvytsky dalam unggahan Facebook, Minggu (20/3), seperti dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka adalah anak-anak yang tidak memiliki orang tua [dengan berbagai alasan] dan banyak dari mereka yang membutuhkan perawatan medis secara teratur," tambahnya.
Zhyvytsky menyampaikan, pihak berwenang berhasil menemukan beberapa orang di luar negeri yang mau merawat anak-anak ini.
Ia juga mengatakan bahwa masih ada beberapa anak yang dirawat di rumah sakit di Kyiv.
"Rasa terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada mereka yang mau merawat bayi kami," kata Zhyvytsky.
Dalam video yang dirilis bersama unggahan ini, Borys Todurov, Direktur Institut Jantung Kementerian Kesehatan Ukraina, mengatakan para anak-anak dibawa ke rumah sakit Kyiv dari Sumy sehari sebelumnya.
Todurov juga mengungkapkan beberapa dari mereka akan diantar ke Lviv, dan ada beberapa yang masih harus tinggal di Kyiv.
Sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu, lebih dari 800 warga sipil tewas. Tak hanya itu, pasukan Rusia juga kerap menyerang rumah sakit, apartemen warga, pun pangkalan militer Ukraina.
(pwn/agn)