Pasukan Rusia mengklaim sedikit lagi menaklukkan pasukan Ukraina di wilayah Donbas yang menjadi salah satu titik pertempuran sejak invasi Moskow berlangsung.
Donbas terletak di bagian timur Ukraina dan telah lama dikuasai kelompok separatis pro-Rusia. Invasi Rusia ke Ukraina pun pertama kali berlangsung di Donbas hingga meluas ke wilayah lainnya.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, menuturkan setidaknya 60 personel "batalion Donbas" atau tentara Ukraina tewas dalam pertempuran terbaru selama akhir pekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Selain itu, ia mengatakan dua tank, tiga kendaraan lapis baja, enam artileri, dan mortir milik Ukraina yang berhasil dilumpuhkan pasukan Rusia. Pertempuran itu berlangsung ketika pasukan Rusia terus bergerak maju ke wilayah Nikolskoye.
Konashenkov juga menyatakan Rusia dibantu pasukan kelompok separatis pro-Rusia Republik Rakyat Donetsk selama menggempur Donbas.
Sementara itu, dikutip kantor berita Sputnik News, Rusia juga menangkap sejumlah pemimpin batalion Ukraina.
Ketua Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, mengumumkan penyelidikan akan dilakukan untuk menentukan apakah pasukan Ukraina melakukan kejahatan perang atau tidak di kota Izyum, Ukraina timur.
Batalion Donbas, atau pihak Rusia menyebutnya batalion nasionalis Ukraina, diyakini Moskow dibentuk usai eks Presiden Ukraina Viktor Yanukovich digulingkan pada 2014.
Penggulingan Yanukovich yang pro-Moskow itu pun memicu pencaplokan Semenanjung Crimea oleh Rusia.
Batalion Donbas disebut ditugaskan untuk berperang melawan kelompok separatis pro-Rusia di Donestk dan Luhansk.
Selain di Donbas, Rusia juga terus menggempur sejumlah wilayah di Ukraina seperti Ibu Kota Kyiv dan kota pelabuhan Mariupol.
Terlepas dari gempuran udara yang tak kunjung mereda, Rusia saat ini disebut tengah berjuang memasok pasukannya karena menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina.
Penilaian intelijen AS dan sekutu sangat bervariasi mengenai berapa banyak pasukan Rusia yang tewas sejak invasi berlangsung.
Salah satu penilaian tersebut menemukan sekitar 7.000 tentara Rusia telah tewas sejak invasi ke Ukraina berlangsung pada 24 Februari lalu.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengungkap sekitar 14 ribu personel Rusia tewas di Ukraina per Sabtu (19/3). Selain itu Rusia juga dikatakan sudah kehilangan ribuan peralatan perang sejak invasi 24 Februari.
Menurut penjelasan Kemlu Ukraina, Rusia sudah kehilangan 1.470 kendaraan tempur berbagai tipe, 466 tank, 115 helikopter, 95 pesawat, dan banyak perlengkapan perang lainnya.