Curhat Eks Menteri Keuangan Afghanistan Jadi Sopir Taksi di AS

CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2022 14:37 WIB
Mantan Menteri Keuangan Afghanistan, Khalid Payenda, bercerita tentang pengalaman hidupnya kini di Amerika Serikat setelah kabur dari negaranya.
Mantan Menkeu Afghanistan Khalid Payenda (kiri) kini jadi sopir taksi online di AS. (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Menteri Keuangan Afghanistan, Khalid Payenda, bercerita tentang pengalaman hidupnya kini di Amerika Serikat setelah kabur dari negaranya.

Payenda kini berprofesi sebagai sopir taksi daring Uber demi menyambung hidup di Negeri Paman Sam setelah negerinya dikuasai Taliban.

Profesinya kini tentu perubahan besar bagi Payenda. Dahulu dia biasa mengatur dan mengawasi keuangan negaranya hingga US$6 miliar atau setara Rp86 Triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pejabat Afghanistan dahulu, ia kerap bepergian diantar sopir pribadi.

Sekitar tujuh bulan setelah Taliban menguasai Afghanistan, Payenda tampak duduk di kursi sopir mobil sedan Honda Accord. Ia begitu fokus memantau aplikasi Uber melalui telepon selulernya di tengah hiruk-pikuk jalanan Washington, DC, AS.

Sesekali ia menggeser layar telepon pintar miliknya untuk memeriksa orderan yang ingin menggunakan jasa taksi Uber.

Payenda tengah mengejar jumlah trip hari itu demi mengejar tambahan dari bonus sebagai sopir taksi online

"Saya bisa mendapatkan bonus US$95 dalam dua hari ke depan jika bisa menyelesaikan hingga 50 trip," tutur Payenda dalam wawancara kepada Washington Post.

Ia memilih menjadi sopir Uber karena tabungannya untuk memenuhi kebutuhan empat anak dan istrinya mulai menipis. Meski demikian, Payenda merasa bersyukur masih bisa mencari nafkah dalam kondisi aman di AS.

"Itu artinya saya tidak harus putus asa," kata lelaki 40 tahun itu.



Jadi Sopir Taksi Jadi Pelarian atas Pikiran Buruk tentang Afghanistan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER