Pasukan militer Ukraina mengklaim pihaknya telah berhasil merebut kembali kendali atas Makariv, sebuah kawasan perkotaan yang berjarak sekitar 48 kilometer di barat ibu kota negara itu, Kyiv.
Klaim itu diungkapkan angkatan bersenjata Ukraina melalui unggahan Facebook baru-baru ini.
"Bendera negara Ukraina dikibarkan di atas kota Makariv," tulis mereka dilansir dari CNN, Selasa (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makariv merupakan salah satu kawasan yang mengalami kerusakan cukup signifikan atas serangan Rusia ke Ukraina. Pada 8 Maret lalu misalnya, aksi penembakan terjadi di dalam sebuah toko roti yang menewaskan setidaknya 12 orang.
CNN juga telah melakukan verifikasi keaslian foto yang diposting di media sosial pada 12 Maret lalu yang menunjukkan kerusakan besar pada kompleks apartemen, sekolah, dan fasilitas medis.
Lihat Juga : |
Penyerangan dan kerusakan itu terjadi seiring dengan Kementerian Pertahanan Rusia yang telah berulang kali mengklaim tidak akan menargetkan warga sipil dalam invasi yang telah terjadi sejak 24 Februari lalu itu.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan negaranya tidak akan tunduk pada ultimatum Rusia yang mendesak Kyiv menyerahkan sejumlah wilayah.
Zelensky mengatakan jika Rusia ingin permintaaZelensky memaparkan jika Rusia ingin permintaannya terpenuhi, maka harus menghancurkan Ukraina terlebih dahulu.
"Ukraina tidak dapat memenuhi ultimatum Rusia. Kami harus dihancurkan terlebih dahulu, lalu ultimatum mereka akan terpenuhi," kata dia mengutip AFP, Selasa (22/3).