Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mempersiapkan sanksi baru bagi Rusia yang menginvasi wilayah Ukraina.
Mengutip AFP, sanksi baru akan dibahas ketika Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan dengan pimpinan negara Eropa di Brussels, Belgia pada Kamis (24/3) mendatang.
"Paket sanksi baru akan disampaikan bersama dengan sekutu kami pada Kamis," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sullivan mengatakan AS dan negara-negara Eropa tidak hanya mengumumkan sanksi baru, tetapi juga akan ada tindakan jika Rusia enggan menghormati sanksi.
Mengenai eskalasi militer di Ukraina, Sullivan mengatakan saat ini pihaknya belum melihat bukti China turut mengirim senjata kepada Rusia.
Meski demikian, AS akan terus memantau perkembangan situasi jika eskalasi militer semakin meluas di Ukraina.
"Kami belum melihat penyediaan peralatan militer oleh China kepada Rusia," kata Sullivan.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengingatkan China agar tidak mengirim senjata untuk Rusia. Dia mengatakan bakal ada konsekuensi serius yang harus ditanggung China apabila mengirim peralatan militer kepada Rusia.
Duta Besar China untuk Amerika Serikat (AS) Qin Gang lalu membantah pihaknya mengirim peralatan militer ke Ukraina.
Sebaliknya, kata Qin, yang dilakukan China adalah mengirim makanan, obat-obatan, kantong tidur, dan susu formula, bukan senjata dan amunisi ke pihak mana pun.
"Ada disinformasi tentang China memberi bantuan militer ke Rusia. Kami membantah itu," ucap Qin.