Satu Bulan Invasi Rusia, Zelensky Serukan Dunia Demo Dukung Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 11:39 WIB
Zelensky menilai invasi Rusia di Ukraina merupakan perang melawan kebebasan dan Moskow berupaya mencabut kebebasan Eropa dan dunia.
Zelensky menilai invasi Rusia di Ukraina merupakan perang melawan kebebasan dan Moskow berupaya mencabut kebebasan Eropa dan dunia. (Foto: AP/Matt Dunham)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyerukan demo di seluruh dunia untuk mendukung negaranya, mengingat Kyiv terus dibombardir Rusia selama satu bulan terakhir, Kamis (24/3).

"Ini menghancurkan hati saya, menghancurkan hati seluruh warga Ukraina dan seluruh orang yang bebas di planet. Itu alasan saya meminta Anda berdiri menolak perang mulai 24 Maret, tepat satu bulan invasi Rusia dimulai," kata Zelensky dalam pidato yang dirilis di Facebook, Rabu (23/3).

"Dari hari ini dan setelahnya, tunjukkan dukungan Anda, datang dari kantor Anda, rumah Anda, sekolah dan universitas Anda, datang dalam nama perdamaian, datang dengan simbol warga Ukraina untuk mendukung Ukraina," ujar Zelensky lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Zelensky mengungkapkan invasi Rusia di Ukraina merupakan perang melawan kebebasan. Ia juga menyatakan Rusia berupaya mencabut kebebasan seluruh Eropa dan dunia.

"Untuk mendukung kebebasan, untuk mendukung kehidupan. Datang ke aula [negara] Anda, jalan-jalan Anda, buatlah diri Anda terlihat dan terdengar. Katakan bahwa masyarakat penting, kebebasan penting, perdamaian penting, Ukraina penting," tuturnya seperti dikutip CNN.

Ia juga mendesak dunia bersatu melawan invasi Rusia.

"Perang Rusia bukan hanya perang melawan Ukraina, [perang ini] berarti jauh lebih besar."

Sudah sebulan Rusia membombardir Ukraina dengan rudal dan artileri. Berbagai fasilitas warga sipil di Ukraina rusak akibat serangan Rusia.

Badan PBB untuk hak asasi manusia (OHCHR) , mengungkapkan ada 847 orang meninggal dunia sejak invasi dimulai. Lebih dari 3,3 juta orang juga telah meninggalkan Ukraina akibat konflik bersenjata ini.

Kedua kubu kerap melakukan diskusi untuk mencapai gencatan senjata, tetapi tujuan itu masih belum tercapai.

Pasukan Rusia masih terus menyerang titik penting Ukraina, seperti PLTN dan markas militer. Namun, Ukraina tetap mempertahankan diri dan membuat Moskow tak berhasil menguasai ibu kota Kyiv hingga saat ini.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER