Sebulan Invasi ke Ukraina dan Tumpukan Mayat Serdadu Rusia

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 15:20 WIB
Ribuan jasad tentara Rusia dilaporkan terlantar di berbagai jalanan kota di Ukraina yang menjadi zona perang.
Ribuan jasad tentara Rusia dilaporkan terlantar di berbagai jalanan kota di Ukraina yang menjadi zona perang. AFP/SERGEY BOBOK
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari-hari pertama musim semi yang cerah di kota Mykolaiv, Ukraina selatan, mengantarkan realita baru yang suram: bau kematian.

Mayat-mayat tentara Rusia berserakan di jalanan kota.

Kota Mykolaiv menjadi salah satu ibu kota regional di Ukraina yang diserbu pasukan Rusia di awal-awal invasi pada 24 Februari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempuran awal Rusia yang tiada habisnya tampak tak membuahkan banyak hasil di kota itu.

Tentara Rusia justru dipukul mundur dari Mykolaiv oleh pasukan Ukraina jelang sebulan invasi berlangsung. Kendaraan tempur, tank-tank yang hangus terbakar hingga jasad-jasad pasukan yang gugur menjadi saksi bisu serbuan Rusia yang dinilai gagal di kota itu.

Memasuki bulan April, pemerintah Ukraina mulai bingung apa yang harus mereka lakukan terhadap jasad-jasad tentara "musuh" itu yang semakin banyak bertebaran di berbagai wilayah zona perang, tak hanya di Kota Mykolaiv.

Sementara itu, Rusia bak tak peduli dengan para tentara yang telah mengorbankan nyawa mereka atas nama perintah negara menyerbu negara lain.

Dalam sebuah video pada pekan lalu, Gubernur Mykolaiv, Vitaly Kim, meminta penduduk setempat membantu mengumpulkan mayat-mayat tentara Rusia dan memasukannya ke dalam kantong jenazah.

"Kita bukan binatang kan?" kata Kim dikutip CNN, Rabu (23/3).

Kim mengatakan, pasukan Rusia lari dan meninggalkan jenazah rekan-rekan mereka yang hangus di medan perang.

"Ada ratusan dari mereka (jasad tentara Rusia), di seluruh wilayah," lanjut Kim saat mengirim foto mayat-mayat kepada CNN.

Kim telah menyerukan agar mayat-mayat itu ditempatkan di kotak pendingin dan dikirim kembali ke Rusia agar diidentifikasi melalui tes DNA.

Salah satu gambar awal yang paling mengenaskan dari perang di Ukraina adalah seorang tentara Rusia yang tewas, wajah dan tubuhnya tertutup oleh debu salju yang baru turun.

Gambar tersebut diambil oleh jurnalis foto New York Times, Tyler Hicks. Ia menangkap anonimitas dari 150.000 orang Rusia yang dikirim untuk memerangi tetangga mereka.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengklaim tentara Rusia mengirim krematorium keliling untuk membakar mayat anggotanya.

"Pasukan Rusia sekarat di sini, tidak ada yang memperdulikan mereka, orang-orang yang sekarat dalam perang ini. Tahukah Anda? Mereka membawa kotak kremasi. Mereka tak akan mengembalikan jasad-jasad ini kepada keluarga. Mereka (Rusia) tidak akan memberi tahu para ibu yang anak-anaknya meninggal di sini usai berperang," kata Zelensky kepada wartawan dalam konferensi peres pada 3 Maret lalu.

Di hari yang sama Kereta Api Ukraina milik negara, Ukrzaliznytsia, menyatakan menyokong 20 mobil berpendingin untuk memindahkan tentara Rusia yang tewas dari beberapa daerah, termasuk Odesa.

Beberapa hari kemudian, bos Ukrzaliznytsia, Oleksandr Kamyshin, mengatakan Rusia tidak pernah datang menjemput jasad-jasad tentaranya ini.

"Demi propaganda 'kemenangan', mereka siap merampas kesempatan para ibu bahkan untuk menguburkan jenazah anak-anak mereka," tulis Kamyshin di pesan Telegram pribadi.

Kini musim dingin telah beralih ke musim semi. Memasuki April, suhu rerata Ukraina naik menjadi sekitar 10 derajat celsius. Hal ini pun memperburuk situasi di Ukraina, terutama terkait tumpukan jasad tentara Rusia yang masih terlantar di mana-mana.

"Masalah soal jasad tentara Rusia sangat besar. Ada ribuan. Sebelum perang, cuacanya dingin, tidak apa-apa tapi sekarang kami punya masalah karena orang Rusia tak mau mengambil mayatnya," kata Andrusiv.

Ia betul-betul tidak tahu apa yang akan pemerintah Ukraina lakukan dalam beberapa minggu ke depan dengan mayat-mayat itu.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Menghitung Jumlah Tentara Rusia yang Gugur

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER