Inggris Bakal Cabut Sanksi Jika Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina

CNN Indonesia
Minggu, 27 Mar 2022 14:13 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan akan mencabut sanksi dari negaranya terhadap Rusia jika Moskow menarik pasukannya dari Ukraina.
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan akan mencabut sanksi dari negaranya terhadap Rusia jika Moskow menarik pasukannya dari Ukraina. (AFP/Olivier Douliery)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan akan mencabut sanksi dari negaranya terhadap Rusia jika Moskow mau menarik pasukannya dari Ukraina.

Truss menyatakan, Kremlin juga harus sepakat tak melakukan agresi lebih lanjut di negara eks Uni Soviet agar sanksi dari London bisa berkurang.

"Sanksi seharusnya lepas hanya dengan gencatan senjata dan penarikan penuh, tetapi juga komitmen tak akan ada agresi lebih lanjut," kata Truss kepada Sunday Telegraph dikutip AFP, MInggu (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian berujar, "Selain itu, ada peluang mendapat sanksi kembali [atau snapback sanction] jika ada agresi di masa mendatang."

Truss juga mencatat, Rusia menandatangani sejumlah perjanjian namun gagal mereka patuhi. Sehingga, ia menyarankan perlu tindakan keras guna menghadapi Moskow.

"Tentu saja, sanksi adalah pengungkit yang keras. Itu pengungkit nyata yang menurut saya bisa digunakan," ucap dia.

Selain itu, Truss juga mengupayakan negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina dengan membentuk unit negosiasi khusus dengan pihak Kemlu Inggris.

Ia lalu menegaskan, hal tersebut akan berguna jika memang Rusia betul-betul serius soal negosiasi damai.

"Saya tak percaya mereka serius saat ini. Dan, itulah mengapa saya bilang kami harus berusaha keras untuk meraih perdamaian," papar Truss.

A Russian army soldier stands next to local residents who queue for humanitarian aid delivered during Ukraine-Russia conflict, in the besieged southern port of Mariupol, Ukraine March 23, 2022.  REUTERS/Alexander ErmochenkoIlustrasi. Inggris berjanji akan mencabut sanksi jika Rusia mau menarik pasukannya dari Ukraina. (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)

Sejak invasi, Inggris menjatuhkan sederet sanksi ke Rusia. Terbaru, mereka menjatuhkan sanksi ke 1.000 individu dan pebisnis Rusia, termasuk enam bank, perusahaan kereta api Rusia yakni Russian Railways dan perusahaan yang bergerak di bidang pertahanan.

Jika agresi masih terus berlanjut, Truss menyatakan Inggris dan negara sekutu perlu menggandakan sanksi untuk Rusia, serta memperbanyak jumlah pengiriman senjata ke Ukraina.

Pernyataan Truss soal kemungkinan pencabutan sanksi muncul tak lama usai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken, mengatakan hukuman terhadap Rusia tak bersifat permanen dan bisa dicabut, jika Moskow mengubah tindakan.

Tindakan Rusia selama ini masih belum berubah sejak pertama melancarkan invasi pada 24 Februari lalu. Mereka terus membombardir Ukraina, dan menyerang area sipil.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sampai-sampai menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin, seorang tukang jagal yang tak bisa tetap berkuasa.

(ans/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER