6 Poin Dialog Rusia-Ukraina Hari Ini, Masih Jauh dari Kata Damai

CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2022 16:33 WIB
Meski sudah menggelar beberapa putaran dialog, Rusia dan Ukraina tak kunjung mencapai kata damai. Dialog pun dilanjutkan pada hari ini dengan 6 poin penting.
Meski sudah menggelar beberapa putaran dialog, Rusia dan Ukraina tak kunjung mencapai kata damai. Dialog pun dilanjutkan pada hari ini dengan 6 poin penting. (AFP/Maxim Guchek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meski sudah menggelar beberapa putaran dialog, Rusia dan Ukraina tak kunjung mencapai kata damai. Dialog pun dilanjutkan di Turki pada hari ini, Senin (28/3), dengan setidaknya 6 poin penting.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan, dalam putaran dialog sebelumnya, kedua belah pihak belum menyepakati satu pun poin.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, kemudian menyatakan bahwa proses negosiasi dengan Rusia memang sulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut enam poin perundingan antara Rusia-Ukraina menurut Erdogan:

1. Keanggotaan Ukraina di NATO

Menurut Erdogan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mulai tak lagi bersikeras berupaya menjadi anggota NATO.

"Di awal, Ukraina sangat terobsesi dengan isu ini, tetapi kemudian Zelensky mulai berbicara bahwa ia bisa mundur dari keanggotaan NATO," tutur Erdogan.

Rusia sendiri sangat menentang keinginan Ukraina untuk masuk ke NATO. Bagi Rusia, keanggotaan Ukraina di NATO membawa ancaman militer ke negaranya.

"Coba bayangkan, Ukraina merupakan anggota NATO dan memulai operasi militer ini. Apakah kami harus berperang dengan blok NATO? Apakah ada orang yang memikirkan hal ini? Sepertinya tidak," ujar Presiden Rusia, Vladimir Putin.

2. Bahasa Rusia di Ukraina

Erdogan menuturkan, penerimaan bahasa Rusia sebagai bahasa resmi di beberapa wilayah Ukraina turut menjadi perbincangan kedua negara.

Menurut Erdogan, hampir ada konsensus mengenai penggunaan bahasa Rusia sebagai bahasa resmi di beberapa wilayah Ukraina. Namun, Kuleba membantah negaranya sepakat dengan tuntutan ini.

3. Jaminan keamanan

Isu lain yang juga menjadi perdebatan antara Rusia-Ukraina adalah jaminan keamanan. Selama ini, Rusia meminta jaminan keamanan dengan kepastian Ukraina tak bergabung dengan aliansi militer mana pun.

Rusia juga mendesak Ukraina menjadi negara yang resmi berstatus non-nuklir. Dengan demikian, Rusia dapat memastikan Ukraina tak punya senjata nuklir.

Menjelang dialog pada hari ini, Zelensky menyatakan siap menyepakati status netral dan non-nuklir Ukraina demi menghentikan perang dengan Rusia.

"Jaminan keamanan dan status netral, non-nuklir dari negara kami. Kami siap menerima ini. Ini merupakan poin yang paling penting," kata Zelensky, seperti dikutip CNN.

Namun, Zelensky ingin jaminan keamanan tersebut dibuat dalam bentuk perjanjian serius yang dapat ditandatangani.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

6 Poin Dialog Rusia-Ukraina Hari Ini, Masih Jauh dari Kata Damai

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER