Menkeu Ukraina Ungkap Masih Bayar Gaji dan Pensiun Meski Perang
Menteri Keuangan Ukraina Serhii Marchenko menekankan bahwa meskipun perang, pemerintahan tetap berfungsi dengan masih membayar gaji dan pensiun. Untuk itu, dia menyatakan bahwa pemerintahan Ukraina tidak akan menerima kehilangan wilayah apa pun terhadap Rusia.
"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa terlepas dari semua perang yang kita lihat sekarang, pemerintah kami masih berfungsi," kata Marchenko kepada CNN.
Lebih lanjut, Marchenko mengungkapkan bahwa selain membayar gaji dan pensiun, pemerintah juga memberikan US$200 atau Rp2,8 juta untuk setiap orang yang kehilangan pekerjaan karena perang.
"Lebih dari 3 juta orang sekarang menjadi pengungsi dan tinggal di negara-negara Eropa untuk sementara. Ini juga kerugian besar bagi perekonomian kami," katanya.
Saat ditanya tentang komentar yang dibuat oleh Kepala Intel Militer Ukraina Kyrylo Budanov yang menyarankan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin ingin membagi Ukraina menjadi dua - seperti Korea Utara dan Selatan -, Marchenko mengatakan bahwa Ukraina tidak akan menerima kerugian teritorial.
"Kami tidak akan menerima kerugian negara kami. Kami akan melawan segala kemungkinan skenario yang menggerakkan kami ke arah ini," kata Marchenko.
"Bahkan tidak mungkin untuk menyebutkan bahwa kami dapat hidup tanpa beberapa bagian dari wilayah kami karena ini tentang ekonomi kami. Ini tentang orang-orang kami. Ini tentang logistik kami sekarang. Pelabuhan kami di wilayah Odesa diblokir. Jadi kami perlu mencari cara lain bagaimana mentransfer komoditas ke Eropa dan negara lain," tambahnya.
Marchenko mengatakan bahwa belum cukup banyak yang dilakukan dalam hal sanksi terhadap Rusia.
"Bagi kami, penting bahwa setiap warga Rusia menderita dan inilah mengapa sanksi sangat penting dalam masalah khusus ini dan pemerintah kami serta presiden kami mencoba melakukan segala yang mungkin agar setiap warga Rusia memahami bahwa cara mereka mendukung kekuasaan mereka adalah jalan yang salah," imbuhnya.
(cnn/agn)