Jerman bakal menuntut warganya yang menggunakan simbol huruf Z. Simbol itu sedang ramai digunakan sebagai tanda dukungan terhadap invasi Rusia di Ukraina.
"Simbol Z tanpa makna tentu saja tidak dilarang, tetapi beberapa individu menggunakan simbol tersebut untuk mendukung agresi perang Rusia," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman, Senin (28/3).
"Perang agresi Rusia di Ukraina merupakan tindakan kriminal, dan siapa pun yang secara publik menyetujui perang agresi ini bisa dituntut."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simbol ini menjadi sorotan sejak Rusia mengirimkan tank-tank ke Ukraina. Di sejumlah tank tersebut, terlihat simbol Z berwarna putih.
Hingga saat ini, arti simbol itu masih menjadi misteri. Berbagai isu liar pun berembus di jejaring sosial mengenai makna simbol tersebut.
Pendapat sejumlah pakar terbelah. Ada yang mengatakan, Z kependekan dari "Za pobedy" atau "demi kemenangan" dalam bahasa Rusia.
Ada pula yang menganggap, Z berarti "Zapad" atau "Barat". Para ahli yang meyakini arti ini, menganggap Rusia tengah memberikan isyarat bahwa target mereka selanjutnya adalah negara-negara Barat.
Sejumlah pakar lainnya menganggap Z sebagai lambang "Pasukan Zorro" alias pembela kaum lemah dengan melakukan serangan.
CNN melaporkan, bahkan ada beberapa pakar militer yang menduga "Z" merupakan tanda incaran utama Rusia dalam invasi ini, yaitu Presiden Volodymyr Zelensky.
Meski masih tak jelas artinya, simbol itu kini kerap digunakan warga di berbagai negara sebagai tanda dukungan terhadap invasi Rusia di Ukraina.
(pwn/has)