Kemunculan simbol Z dan V di sejumlah peralatan militer Rusia kala menginvasi Ukraina masih menjadi misteri. Tak hanya simbol Z dan V, ada pula sejumlah simbol lain yang digunakan pasukan Rusia dalam invasi Rusia, yakni O, X, dan A.
Menurut militer Ukraina, simbol-simbol tersebut diduga menunjukkan pasukan tempat para tentara Rusia bekerja, dikutip dari Newsweek.
Mantan direktur lembaga think-tank Rusi, Michael Clarke, mengatakan ada peluang simbol-simbol tersebut digunakan sebagai indikator strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seringnya, simbol seperti ini dapat dimaknai sebagai basis lokasi, yang dapat digunakan untuk menginformasikan kemana sebuah unit pergi," kata Clarke.
"Jika mereka [simbol] hanya digunakan untuk menandai kendaraan milik Rusia, Anda cukup menggunakan satu simbol. Fakta bahwa mereka [simbol] berbeda, memberikan informasi lebih banyak. Mereka mungkin merupakan tanda yang memberitahukan kepada Anda ke mana sejumlah unit pergi, ke wilayah distrik timur laut atau barat laut, misalnya," jelas Clarke lagi.
Berbeda dengan Clarke, sejumlah ahli berpendapat simbol Z berarti "Za pobedy" atau "demi kemenangan" dalam bahasa Rusia. Ada juga yang menilai Z berarti "Zapad" atau "Barat," di mana beberapa ahli percaya Rusia telah memberikan isyarat bakal menargetkan Barat.
Tak hanya itu, ada pakar militer yang menilai simbol Z ini merupakan tanda incaran utama Rusia di invasi Ukraina, yakni Presiden Volodymyr Zelensky, sebagaimana dilansir CNN.
Berikut enam simbol yang digunakan Rusia dalam invasinya di Ukraina.
Simbol Z digunakan untuk mengidentifikasi pasukan Rusia dari distrik militer timur. Rusia juga sempat dikabarkan menarik pasukan militer mereka dari distrik tersebut untuk ditempatkan ke Ukraina.
Kabar ini muncul kala kubu Rusia disebut mengalami kerugian besar dalam pertarungan di Ukraina. Rusia juga dikatakan mengalami kesulitan menjalankan operasi ofensif untuk melawan pertahanan Ukraina.
"Rusia sedang meningkatkan pencarian pasukan tambahan untuk memperkuat dan mengganti kerugian personel mereka," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan penilaian yang dirilis pada Selasa (15/3), dikutip dari CNN.
Simbol Z yang berada di dalam kotak menunjukkan pasukan Crimea.
Crimea sendiri merupakan wilayah Ukraina yang dicaplok oleh Rusia pada 2014.
Dalam tuntutannya, Presiden Vladimir Putin meminta Ukraina untuk mengakui Crimea sebagai bagian dari wilayah Rusia.
Awalnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bersikeras tak akan menyerahkan satu pun wilayah negaranya demi perdamaian. Namun, Zelensky mulai membuka opsi untuk membahas status Crimea.
Simbol O mengisyaratkan pasukan dari Belarus. Belarus sendiri merupakan salah satu negara bekas Uni Soviet yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia.
Negara Barat juga meyakini Belarus bakal siap membantu Rusia berperang di Ukraina.
"(Presiden Rusia Vladimir) Putin membutuhkan dukungan. Apa pun yang akan membantu," kata seorang pejabat NATO, Senin (21/3) dikutip CNN.
Ada pula sumber lain yang mengatakan bahwa unit tempur Belarus siap meluncur ke Ukraina secepat mungkin dalam beberapa hari ke depan.