Pasukan Ukraina mulai menggempur balik Rusia di kawasan Kyiv pada Selasa (29/3). Mereka mengklaim berhasil merebut kembali dua desa di ibu kota itu dari cengkeraman Rusia.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Vadym Denysenko, menuturkan bahwa pasukan negaranya menggelar operasi serangan balasan itu di wilayah timur ibu kota.
"Di wilayah Kyiv, setelah desa Lukianivka, tempat di mana terjadi pertempuran hebat beberapa hari lalu, kami membebaskan Desa Rudnytske," kata Denysenko, sebagaimana dilansir CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masuk. Kami mulai bergerak melakukan serangan balasan tertentu."
CNN masih belum bisa memverifikasi secara independen klaim ini, tetapi media Ukraina telah menyiarkan informasi tersebut dari Lukianivka.
Tak hanya di timur, bagian barat Kyiv juga mulai dikuasai Ukraina. Sebelumnya, Ukraina mengklaim berhasil menguasai kembali pinggiran Kota Irpin yang berada di barat Kyiv.
"Kami masuk ke sana dan membersihkan kota. Malam hari, sayangnya, penembakan terjadi lagi. Kami melihat ada penembakan artileri roket. Sekarang kami sedang mengklarifikasi informasi," ucap Denysenko.
Tak hanya itu, Ukraina melaporkan pasukannya berhasil menekan tentara Rusia sejauh 50 km di dekat kota Kryvyi Rih.
Belakangan, serangan Rusia di sekitar daerah Kyiv memang mulai lemah. Namun, gempuran mereka di kawasan timur Ukraina masih kuat, termasuk di Mariupol.
Mariupol sendiri terletak di antara Crimea dan Donbas. Kedua kawasan ini merupakan daerah yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia.
Ukraina sempat menuding bahwa Rusia ingin membelah negara mereka menjadi dua, seperti Korea Utara dan Korea Selatan.
(pwn/has)