Biden: Ada Indikasi Putin Asingkan Diri dan Pecat Penasihat

CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2022 02:30 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ada beberapa indikasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengasingkan diri dan menghukum beberapa penasihatnya.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ada beberapa indikasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengasingkan diri dan menghukum beberapa penasihatnya. (Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ada beberapa indikasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengasingkan diri dan menghukum beberapa penasihatnya.

Namun, dia kemudian menambahkan bahwa AS tidak memiliki banyak bukti kuat untuk memastikan hal tersebut.

"Ada banyak spekulasi, tetapi dia tampaknya - saya tidak mengatakan ini dengan pasti - dia tampaknya mengasingkan diri dan ada beberapa indikasi bahwa dia telah, um, memecat atau menempatkan beberapa penasihatnya sebagai tahanan rumah," kata Biden, Kamis (31/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi saya tidak ingin terlalu banyak berbicara saat ini, karena kami tidak memiliki banyak bukti kuat," tambahnya.

Pernyataan itu disampaikan Biden saat merespons pertanyaan jurnalis CNN MJ Lee soal seberapa parah presiden Rusia itu disalahartikan oleh para penasihatnya.

Sebelumnya, pejabat pemerintah AS telah menyatakan keyakinan mereka dalam penilaian intelijen yang menunjukkan bahwa Putin disesatkan oleh penasihat militer atas keberhasilan kinerja militer Rusia selama perang, yang telah berlangsung selama lebih dari sebulan.

Biden menekankan bahwa dia "skeptis" Putin akan menarik semua pasukannya dari sekitar ibu kota Ukraina, Kyiv.

"Sejauh ini tidak ada bukti yang jelas bahwa dia menarik semua pasukannya keluar dari Kyiv," kata Biden.

"Ada juga bukti bahwa dia justru meningkatkan pasukannya di daerah Donbas. Bergantung pada pandangan Anda tentang Putin, saya sedikit skeptis."

Biden kemudian menambahkan bahwa ada bukti jika Putin "memperkuat" pasukannya di daerah Donbas di Ukraina.

(cnn/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER