Gedung Putih Sentil Trump yang Minta Putin Bongkar Dokumen Biden

CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2022 15:53 WIB
Gedung Putih menyentil mantan Presiden AS, Donald Trump, yang meminta bantuan Presiden Rusia, Vladimir Putin, membocorkan bukti dokumen Presiden AS Joe Biden.
Donald Trump (kanan) saat bertemu Vladimir Putin pada KTT APEC 2017 di Vietnam. (AFP PHOTO / POOL / JORGE SILVA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gedung Putih menyentil mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang meminta bantuan Presiden Rusia, Vladimir Putin, membocorkan bukti dokumen untuk menyerang Presiden AS Joe Biden.

Bantuan itu ia tujukan ke Putin untuk membongkar klaim transaksi bisnis anak Biden, Hunter Biden, di Rusia.

Pernyataan Biden itu pun mendapat respons dari Gedung Putih lantaran disampaikan di tengah invasi Rusia di Ukraina yang diperintahkan Putin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga Amerika macam apa, apalagi mantan presiden, yang berpikir ini waktu yang tepat untuk masuk ke skema Putin dan membual soal hubungannya dengan Vladimir Putin? Hanya ada satu orang, dan itu adalah Donald Trump," kata Juru Bicara Gedung Putih, Kate Bedingfield pada Rabu (30/3) yang dikutip Reuters.

Trump menilai Putin perlu merilis informasi apa saja yang berkaitan dengan Hunter Biden. Namun, belum jelas apakah Kremlin punya akses mengenai hal tersebut. Klaim soal transaksi itu juga disebut tak terbukti.

"Saya pikir Putin akan tahu jawabannya. Dia harus merilisnya. Saya pikir kita harus tahu jawaban itu," tutur Trump kepada 'Just News' dikutip dari CNN

Hunter Biden memang pernah mendapat banyak bayaran mahal untuk pekerjaan konsutlasi di Ukraina dan China saat sang ayah menjabat sebagai wakil presiden AS.

Departemen Kehakiman juga melakukan penyelidikan atas transaksi itu terkait kemungkinan kejahatan transaksi keuangan.

Namun demikian, sejauh ini tak ada bukti kuat mendukung klaim Trump bahwa keluarga Biden terlibat korupsi atau mempengaruhi kebijakan AS demi keuntungan pribadi.

Tindakan Trump itu disebut contoh terbaru dia meminta dan menerima bantuan dari kekuatan asing, hanya demi dukungan politik.



(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER