Gedung Putih menyentil mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang meminta bantuan Presiden Rusia, Vladimir Putin, membocorkan bukti dokumen untuk menyerang Presiden AS Joe Biden.
Bantuan itu ia tujukan ke Putin untuk membongkar klaim transaksi bisnis anak Biden, Hunter Biden, di Rusia.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Trump Minta Bantu Putin Serang Biden sampai Wanita Umrah Tanpa Mahram |
Pernyataan Biden itu pun mendapat respons dari Gedung Putih lantaran disampaikan di tengah invasi Rusia di Ukraina yang diperintahkan Putin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga Amerika macam apa, apalagi mantan presiden, yang berpikir ini waktu yang tepat untuk masuk ke skema Putin dan membual soal hubungannya dengan Vladimir Putin? Hanya ada satu orang, dan itu adalah Donald Trump," kata Juru Bicara Gedung Putih, Kate Bedingfield pada Rabu (30/3) yang dikutip Reuters.
Trump menilai Putin perlu merilis informasi apa saja yang berkaitan dengan Hunter Biden. Namun, belum jelas apakah Kremlin punya akses mengenai hal tersebut. Klaim soal transaksi itu juga disebut tak terbukti.
"Saya pikir Putin akan tahu jawabannya. Dia harus merilisnya. Saya pikir kita harus tahu jawaban itu," tutur Trump kepada 'Just News' dikutip dari CNN
Hunter Biden memang pernah mendapat banyak bayaran mahal untuk pekerjaan konsutlasi di Ukraina dan China saat sang ayah menjabat sebagai wakil presiden AS.
Departemen Kehakiman juga melakukan penyelidikan atas transaksi itu terkait kemungkinan kejahatan transaksi keuangan.
Namun demikian, sejauh ini tak ada bukti kuat mendukung klaim Trump bahwa keluarga Biden terlibat korupsi atau mempengaruhi kebijakan AS demi keuntungan pribadi.
Tindakan Trump itu disebut contoh terbaru dia meminta dan menerima bantuan dari kekuatan asing, hanya demi dukungan politik.