ANALISIS

Agresi Rusia di Ukraina 'Amunisi' Trump untuk Pilpres 2024

CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2022 09:12 WIB
Tindakan Vladimir Putin memerintahkan Rusia menginvasi Ukraina disebut pengamat jadi amunisi Donald Trump untuk maju Pilpres 2024.
Invasi Rusia di Ukaina jadi 'amunisi' bagi Donald Trump untuk kembali maju di Pilpres 2024. (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kerap melontarkan pujian terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, terlebih saat invasi. Pengamat menyebut gelagat Trump bisa jadi amunisinya untuk melaju ke Pemilu AS pada 2024.

Trump sendiri secara undang-undang masih bisa mencalonkan kembali untuk jabatan Presiden AS.

Sesaat sebelum Rusia melancarkan invasi, Putin mengakui dua wilayah di timur Ukraina yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow, Donetsk dan Luhansk. Trump kemudian menyebut tindakan itu genius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bilang 'ini genius.' Putin mendeklarasikan sebagian besar wilayah Ukraina. Putin menyatakan kemerdekaan mereka. Oh, itu luar biasa," ujar Trump dikutip AFP Februari lalu.

Sebetulnya kedekatan Trump dan Putin tercermin sejak lama, bahkan sebelum pengusaha dan politikus Partai Republik itu menjabat sebagai presiden 2016 lalu.

Pada Maret 2021 lalu, Trump pernah mengisyaratkan akan kembali maju pemilihan presiden Negeri Paman Sam.

Ia mengaku berkomitmen membantu sesama politisi Partai Republik untuk menguasai kursi di parlemen dan senat dalam Pemilu 2022 lalu.

"Saya pikir kami memiliki peluang yang sangat, sangat bagus untuk mengambil kembali DPR. Anda memiliki peluang bagus untuk mengambil kembali Senat dan terus terang, kami akan membuat keputusan [untuk maju sebagai capres] setelah itu," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News, Selasa (16/3) seperti mengutip Reuters.

Trump juga memanfaatkan ribut-ribut AS dengan Rusia terkait invasi di Ukraina sebagai momen untuk menjatuhkan lawan politiknya, Presiden AS Joe Biden. Ia bahkan secara terbuka meminta bantuan Putin untuk membuka dokumen dugaan skandal bisnis putra Biden, Hunter Biden, di Rusia.

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila, menyatakan tindakan dan kedekatan Trump dengan pemimpin Rusia sekarang bisa jadi amunisi di Pilpres AS.

"Bisa dikatakan seperti itu (memanfaatkan momen untuk maju Pilpres), jika dia lolos dan dicalonkan konvensi Partai Republik," kata Fahmi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (31/3) saat ditanya soal apakah sikap Trump hari ini bisa menjadi bahan dia melaju ke Pilpres 2024.

Fahmi menilai, sikap Trump yang kerap mengoceh soal Rusia juga agar ia tak kehilangan panggung politik. Kedua orang ini, menurutnya, punya misi masing-masing.

"Trump punya kepentingan dia memenangkan Pilpres, Putin punya kepentingan AS tidak 'mengganggu' kepentingan-kepentingan Rusia," lanjut Fahmi.



Ketakutan Putin akan NATO dan Sakit Hati Trump

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER