Apakah Trump Bagian dari Proksi Putin?

CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2022 15:31 WIB
Donald Trump mengklaim sangat dekat dengan Vladimir Putin, mantan Presiden AS itu bahkan pernah dicurigai bagian dari proksi Presiden Rusia tersebut.
Jabat tangan erat Vladimir Putin dan Donald Trump di G20 Osaka pada 2019. (AP/Susan Walsh)

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila, juga menyatakan hal serupa, Trump terindikasi bagian dari proksi kepentingan Putin di AS.

"Ya kurang lebih begitu. Makanya Trump jadi percaya diri kalau dia memimpin AS, Putin enggak akan menyerang AS," kata Fahmi saat ditanya apakah Trump adalah proxy Putin kepada CNNIndonesia.com, Kamis (31/3).

Kedekatan Trump dan Putin juga bukan relasi tanpa visi. Mereka punya kepentingan masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Trump punya kepentingan dia memenangkan Pilpres. Putin punya kepentingan AS tidak mengganggu kepentingan-kepentingan Rusia," lanjut Fahmi.

Faktor Kepentingan, Bukan Proksi

Sementara itu, menurut Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah punya pandangan lain.

Menurut dia seorang presiden AS tak mungkin bisa menjadi proxy negara lain.

"Yang mungkin adalah perilaku dan perspektif Putin dapat menjadi faktor penting bagi Trump sebelum membuat kebijakan," jelas Rezasyah.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Putin akan banyak mempengaruhi Trump, hingga kemungkinan mengeluarkan kebijakan.

"Hal semacam ini adalah normal-normal saja dalam proses pembuatan kebijakan," ucap Rezasyah.

Saat menjadi presiden, Trump disebut enggan mengeluarkan sanksi terhadap Rusia. Padahal di era pemerintahan Barack Obama, Washington keras terhadap Moskow.

Mereka pernah mengusir 35 diplomat Rusia di AS pada 2016 lalu. Obama juga menjatuhkan sanksi karena Kremlin menganeksasi Crimea pada 2014 lalu.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER