RI-Malaysia Teken MoU Penerimaan dan Perlindungan ART WNI

CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2022 13:26 WIB
PM Ismail Sabri Yaakob dan Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatanganan MoU penerimaan dan perlindungan ART Indonesia. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia dan Malaysia resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) penerimaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di sektor domestik atau asisten rumah tangga (ART).

Menteri Ketenagakerjaan Malaysia, M Saravanan, dan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah, menandatangani kesepakatan tersebut di Jakarta pada hari ini, Kamis (1/4).

Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, dan Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung prosesi penandatanganan MoU tersebut.

"Kali ini, kami berdua menyaksikan penandatangan MoU mengenai penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual di Istana Negara Jakarta.

Kesepakatan tersebut juga mengatur one channel system bagi pekerja domestik. Jokowi menganggap MoU ini penting karena pekerja migran Indonesia (PMI) banyak berkontribusi bagi ekonomi Malaysia.

"Sudah sewajarnya mereka mendapat hak perlindungan yang maksimal dari dua negara kita," ucap Jokowi.

Ia yakin kesepakatan itu bisa terlaksana dengan baik, tak berhenti di atas kertas.

"Semua pihak harus menjalankan MoU ini dengan baik," kata Jokowi.

Sementara itu, Ismail Sabri menilai penandatangan kesepakatan tersebut merupakan kemajuan besar dan penting bagi kedua negara.

"Segala proses pengambilan dan mekanisme MoU ART akan dilaksanakan secara komprehensif oleh pihak terkait sesuai perlindungan," kata Ismail.

Ia juga menyampaikan, Malaysia senantiasa menghargai dampak pengiriman PMI terhadap finansial negara.

Sejak tahun lalu, Indonesia sudah mendesak Malaysia agar mempercepat penyelesaian MoU Perlindungan ART guna memastikan perlindungan penuh bagi pekerja migran Indonesia.

Kesepakatan perlindungan ART pertama kali diteken pada 2006 dan kedaluwarsa pada 2011. Pada 2016, kedua negara sudah membahas pembaruan MoU. Namun, MoU itu baru bisa diteken sekarang.

Malaysia menjadi salah satu negara destinasi terbesar pekerja Indonesia. Per Februari, PMI di Negeri Jiran mencapai 352.469 jiwa.

Dari jumlah itu, sebanyak 89.421 bekerja di sektor perkebunan, 67.217 di manufaktur, 65.660 di bidang konstruksi, 58.438 pekerja domestik, 43.953 di sektor agrikultur, dan 18.779 di bidang pelayanan.

(isa/has)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK