Israel menembak mati tiga Jihad Islam, kelompok militan Palestina, di Tepi Barat pada Sabtu (2/4). Polisi mengonfirmasi hal tersebut dalam gelombang kekerasan yang baru terjadi.
Polisi Israel mengatakan tiga anggota kelompok militan Jihad Islam tersebut melepaskan tembakan ketika hendak ditangkap pasukan keamanan di dekat kota Jenin, Tepi Barat utara.
Empat tentara Israel terluka dalam operasi tersebut. Seperti diberitakan AFP pada Sabtu (2/4), satu polisi mengalami luka serius. Sehingga, pasukan Israel turut melepaskan tembakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasukan Israel mencegat sel teroris yang dalam perjalanan untuk sebuah serangan, dan menghentikan mobil yang mereka tumpangi di antara Jenin dan Tulkarem," ucap polisi Israel.
Terpisah, Jihad Islam juga mengonfirmasi kematian tiga anggotanya tersebut. Mereka mengatakan dua dari yang tewas berasa dari Jenin dan Tulkarem.
"Kami berduka atas kematian tiga pejuang pahlawan kami," ucap mereka.
Hal tersebut juga membuat Hamas mengeluarkan peringatan kepada Israel.
"Kebijakan musuh tentang pembunuhan di Tepi barat dan Yerusalem yang telah diduduki tidak akan memberikan keamanan," kata Hamas.
Bentrokan tersebut menjadi yang terbaru di Israel dan Tepi Barat sejak 22 Maret.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan pasukan Israel pada Jumat (1/4) menembak mati seorang warga Palestina berusia 29 tahun selama bentrokan di kota Hebron, Tepi Barat.
Hebron, kota terbesar di Tepi Barat, adalah rumah bagi sekitar 1.000 warga Yahudi yang tinggal di bawah perlindungan militer Israel, di antara lebih dari 200 ribu warga Palestina.
Kantor berita Wafa Palestina mengungkapkan korban tewas tersebut adalah Ahmad al-Atrash, warga Palestina yang ikut dalam protes terhadap pemukiman Israel dan sempat menjalani hukuman enam tahun di penjara Israel.
Pada hari Kamis, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina, pasukan keamanan Israel juga menyerbu Jenin setelah tiga serangan fatal mengguncang negara Yahudi itu. Serangan itu dilaporkan membuat dua warga Palestina tewas.
Tepi Barat merupakan rumah bagi hampir 500.000 pemukim Yahudi, yang tinggal dalam komunitas yang dianggap ilegal menurut hukum internasional. Tepi Barat telah diduduki pasukan Israel sejak perang Enam Hari pada 1967.